Pemerintah Kota (Pemko) Sabang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Sabang membeli 1080 buah sapu lidi per tahun, untuk menjaga kebersihan kota di ujung pulau Sumatra tersebut
Selain sapu lidi, DLHK juga membeli lebih 384 Kg tali samsi mata mesin Pembabat rumput/tahun digunakan untuk membersihkan pulau Sabang seluas 152 KM2.
“Dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh DLHK ini maka saya mengajak Mari kita jaga kebersihan di pulau kita tercinta, apalagi Sabang juga sedang berupaya agar bisa mendapatkan piala Adipura sebagai kota terbersih,” ujar Zuanda, anggota DPRK Sabang, disela-sela pertemuan dengan Kepala DLHK Kota Sabang, Kamis (10/01/2019).
Zuanda menyebutkan, sebagai pulau yang menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, sudah seharusnya kebersihan kota Sabang menjadi salah satu prioritas Pemko Sabang, terutama kebersihan tempat-tempat wisata. Selain itu Zuanda juga meminta agar penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga perlu mendapatkan perhatian serius.
“Kebersihan, penempatan tempat sampah, toilet harus menjadi perhatian serius, sehingga siapapun yang datang menjadi nyaman dan mereka akan menjadi duta-duta penyambung lidah untuk menyampaikan kepada orang lain bahwa Sabang memang layak dikunjungi,” tambah nya.
Selain itu kata Zuanda, semakin pulihnya citra Aceh di mata internasional menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi Sabang yang sejak beberapa tahun terakhir kerap dijadikan tempat singgah kapal-kapal pesiar. Bahkan kata Zuanda, informasi yang diperoleh pihaknya pada tahun 2019 ini akan banyak kapal pesiar singgah di Sabang, yang artinya akan semakin banyak turis yang datang atau singgah di Sabang.
“Jadi ini adalah peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahtraan masyarakat Sabang, dan tantangannya, apakah kita siap? terutama infrastruktur pariwisata yang harus terus kita dorong kepada pemerintah pusat agar memberikan perhatian lebih kepada Sabang,” ujar ketua Ketua DPD PKS Sabang ini.