Seekor gajah jantan liar ditemukan mati membusuk di Desa Pantan Lah, Bener Meriah, Aceh. Gading gajah tersebut hilang diduga dipatahkan.
“Gajah ini merupakan gajah yang sekitar empat bulan lalu diobati tim BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Aceh dan FKH Unsyiah,” kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/12/2019).
Bangkai gajah yang dijuluki Bongkok ini ditemukan di pinggir Sungai Peusangan pada Kamis (27/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Sejam berselang, polisi dan BKSDA tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Lokasi ditemukannya bangkai gajah tersebut berjarak sekitar tiga kilometer dari pemukiman penduduk. Untuk ke sana, hanya dapat dilalui menggunakan kendaraan roda. Namun 500 dari lokasi harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Dari hasil identifikasi Polres Bener Meriah, gajah yang diperkirakan berusia 40 tahun itu diduga sudah mati sejak 15 hari lalu. Hal ini dilihat dari kondisinya yang sudah membusuk.
“Gading gajah hilang dan penyebab matinya gajah tersebut masih dalam penyelidikan,” jelas Sapto.
Menurut Sapto, gajah jantan tersebut merupakan salah satu gajah liar yang berada di Wilayah Pintu Rime, Bener Meriah. Pada pangkal leher bagian atas gajah sebelumnya memang sudah lama terluka.
Selain itu, gajah tersebut juga pernah terluka pada bagian pangkal ekor dan sudah pernah diobati. Polisi dan BKSDA saat ini masih menyelidiki penyebab matinya gajah Bongkok.
“Kami telah berkoordinasi dengan Polres Bener Meriah dan tadi malam kami bersama tim dokter hewan BKSDA Aceh sudah meluncur ke TKP,” ungkap Sapto. detik