Tiga nelayan yang berangkat melaut dari Pelabuhan Padang Sirahet, Aceh Barat, diselamatkan setelah tiga hari mengapung di laut. Kapal yang mereka tumpangi tenggelam karena dihantam ombak dan badai.
“Mereka melaut pakai kapal berukuran 5 GT. Setelah kapal tenggelam diterjang badai, mereka bergantungan di kapal dan hanyut selama tiga hari,” kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (20/12/2018).
Insiden tenggelamnya kapal tersebut terjadi pada Sabtu (15/12) lalu. Saat itu, ketiga nelayan yang menumpangi Kapal Doa Aulia mencari ikan di dekat perbatasan Indonesia-Thailand. Ketiga nelayan tersebut adalah Adi Saputra (nakhoda), Mawardi, dan Sufriadi (ABK).
Ketika tengah mencari ikan, tiba-tiba terjadi badai. Kapal tersebut seketika tenggelam. Setelah tiga hari mengapung di laut, mereka kemudian diselamatkan kapal nelayan asal Belawan, Sumatera Utara. Kapal yang dinakhodai Nasir asal Pidie, Aceh, itu mengevakuasi ketiga nelayan yang berada di laut.
Setelah itu, Nasir menghubungi kapal asal Banda Aceh. Setelah berlayar selama dua hari, mereka dijemput di kawasan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Ketiga nelayan tersebut tiba di Pelabuhan PPS Kuta Raja Banda Aceh pagi tadi.
“Tadi mereka sudah diantar ke Pelabuhan Kutaraja dan dijemput Wakil Panglima Laot Aceh Baharuddin,” ungkap Miftach. detik