Pemerintah Kota Banda Aceh melarang adanya perayaaan tahun baru. Hotel yang membuat kegiatan menyambut pergantian tahun bakal dicabut izinnya.
“Tidak ada terkecuali hotel di mana saja tempat dilarang membuat acara apapun pada saat menyambut tahun baru. Kalau ada hotel yang melakukan itu, ini kita Insyaallah akan kami cabut izin,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di sela-sela acara Festival Kopi di Banda Aceh, Senin (17/12/2018).
Pemko Banda Aceh sendiri sudah mengeluarkan imbauan terkait larangan perayaan tahun baru. Imbauan tersebut diteken unsur Forkopimda Banda Aceh. Di dalamnya, memuat lima poin yaitu:
1. Diminta kepada warga Kota Banda Aceh agar pada malam pergantian Tahun Baru Masehi 1 Januari 2019, tidak melakukan perayaan seperti pesta kembang api, mercon/petasan, meniup terompet, balap-balapan kendaraan dan permainan/kegiatan hura-hura lainnya yang tidak bermanfaat serta bertentangan dengan Syariat Islam dan Adat Istiadat Aceh
2. Dilarang memperjualbelikan petasan/mercon, kembang api, terompet atau sejenisnya
3. Mari kita bersama memperkokoh kesatuan dan persatuan serta kerukunan umat beragama guna memelihara perdamaian, keamanan dan ketertiban di dalam kehidupan masyarakat.
4. Mari kita bersama meningkatkan kepedulian dalam menegakkan Syariat Islam dengan tidak melakukan berbagai kegiatan yang melanggar peraturan perundang-undangan dan Qanun Syariat Islam, serta menjaga jati diri warga Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah.
5. Demikianlah Seruan Bersama ini disampaikan untuk dimaklumi dan dipatuhi serta menjadi pedoman bagi semua pihak.
“Pada malam pergantian tahun baru masehi 1 Januari 2019 nanti kita harus mampu mengulang keberhasilan tahun lalu, bahkan harus lebih sukses. Tahun lalu kita berhasil mengawal malam tahun baru tanpa kembang api, mercon, terompet, dan pesta atau hura-hura,” jelas Aminullah.
Terkait larangan tersebut, pihak hotel mengaku mengikuti aturan yang dibikin Pemerintah Kota Banda Aceh tersebut. General Manager (GM) Kyriad Muraya Hotel Aceh, Bambang Pramusinto, mengaku, pihaknya tidak menggelar event apa pun pada malam pergantian tahun.
“Kita patuh dan tidak ada membuat acara apapun, kita hanya buka makanan ajalah. Tamu kamar paling tidak kalau cari makanan ke luar sulit bisa makan di sini, itu aja. Kita gak ada event apa-apa,” jelas Bambang saat dimintai konfirmasi terpisah.
Berkaca pada tahun sebelumnya, kata Bambang, memang ada beberapa tamu hotel menyampaikan uneg-uneg mereka. Namun setelah dijelaskan, para tamu tersebut mengerti.
“(Tahun lalu) memang mereka (tamu) komen ya, ternyata kalau tahun baru di Banda Aceh tidak seperti di kota lain, bisa nikmati live musik meskipun tanpa petasan atau terompet mereka tidak masalah. Tapi karena itu ada larangan dari Pemko ya kita, mereka lama-lama tahu juga tahun baru di Banda Aceh seperti ini,” ungkap Bambang. detik