Presiden Jokowi pagi ini menggelar acara silaturahmi dengan 105 orang ulama dan pengurus pondok pesantren (ponpes) yang berada di Aceh. Acara silaturahmi digelar di Hotel Hermes, Jalan Panglima Nyak Makam, Banda Aceh, Aceh.
Pantauan di lokasi, Jumat (14/12), para ulama sejak pukul 08.00 WIB sudah mulai berdatangan ke lokasi. Banyak dari mereka yang mengenakan sarung dan peci saat bertemu Jokowi.
Sekitar pukul 09.10 WIB, Jokowi yang mengenakan baju koko warna putih dan celana hitam panjang masuk ke ruang acara dan menyalami para ulama.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelalskan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pondok Pesantren. Jokowi memuturkan pemerintah terus mendorong agar RUU ini bisa segera diselesaikan.
“Karena itu adalah sebuah payung hukum besar bagi dalam jangka panjang kita ingin memberdayakan, mengembangkan pondok-pondok pesantren yang ada di Tanah Air,” kata Jokowi.
“Karena jumlah pondok pesantren di Tanah Air, jumlahnya tidak sedikit dari angka yang saya dapat 28 ribu pondok dari Sabang sampai Merauke. Jumlah yang sangat besar sekali,” lanjut dia.
Untuk itu, pemerintah dijelaskan Jokowi terus mendorong kepada DPR RI agar ini segera diselesaikan. Sehingga payung hukum menjadi jelas.
“Apabila negara ingin memberikan anggaran kepada pondok pesantren, baik dalam rangka pembangunan pondok, baik, misalnya, untuk guru-guru ngaji yang ada di dalam pondok,” ucap Jokowi.
Plt Gubernur Nova Iriansyah menuturkan pertemuan antara Jokowi dan ulama telah direncanakan sejak lama dan baru terwujud pagi ini.
“Saya atas nama Pemerintah Aceh mengucapkam terima kasih atas kedatangan Bapak Presiden di acara ini,” tutur Plt Gubernur Nova Iriansyah.
Turut hadir Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil. Usai sambutan, acara kemudian berlangsung secara tertutup. Kumparan