Gampong Ie Seum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar sangat potensial untuk dikembangkan tanaman Tembakau.
Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Baitussalam Kecamatan Baitussalam Aceh Besar, Cut Ifahkriati mengharapkan ada sentuhan dari Pemerintah Aceh Besar dalam mengembangkan tanaman tembakau.
“Dengan adanya program dari Pemerintah, petani tembakau dapat memperluas area pertanaman tembakau guna meningkatkan perdapatan masyarakat dan tentunya mengurangi lahan-lahan tidur,” Cut Ifahkriati.
Menurutnya, budidaya tembakau sudah menjadi kegiatan turun temurun warga tani Gampong yang memiliki tempat wisata permandian air panas ini. Tapi sayangnya, perhatian pemerintah untuk mengembangkan komoditi tersebut sangatlah minim.
Hal ini setidaknya diakui oleh Yah Kuduh, salah seorang petani Ie Seum yang sejak usia 14 tahun sudah mulai menanam tembakau.
“Kami (petani) sangat membutuhkan pagar seperti kawat duri dan kawat bronjong untuk memagari kebun tembakau”. Ungkapnya kepada kepala BPP Baitussalam beserta rombongan penyuluh pertanian lainnya.
Hasil pantauan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Baitussalam, Nilawati, melaporkan lebih dari 5 hektar tanaman tembakau yang sedang dikembangkan oleh masyarakat Ie Seum.
“Penanamannya masih sangat sedikit, pengolahannya sangat tradisional, mulai dari penyimpanan digubuk, pemotongan, penjemuran hingga kemasan akhir,” Jelas Nilawati selaku pembina petani tembakau.
“Kondisi ini bukanlah titik keluh kesah petani tembakau, melainkan titik awal Pemerintah dalam menggali potensi daerah untuk dikembangkan menjadi komoditi unggulan Aceh Besar,” sambung Khaidir selaku admin/ IT BPP Baitussalam.