Dalam rangka 100 Tahun gedung Bank Indonesia Perwakilan Aceh, diselenggarakan sejumlah kegiatan. Kegiatan-kegiatan itu diharapkan dapat menggugah masyarakat Aceh bahwa Aceh memiliki sejarah yang hebat di berbagai bidang, terutama bidang ekonomi.
Kegiatan itu antara lain, Seminar dengan tema “Optimalisasi Cagar Budaya dalam Mendorong Pariwisata Aceh untuk Akselerasi Perekonomian Daerah”. Selanjutnya Lomba menulis dengan tema “Prospek Perekonomian Aceh dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Nasional”, yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Lomba melukis untuk pelajar SMA/sederajat, dengan tema “Bank Indonesia di Setiap Makna Indonesia” dan Lomba fotografi untuk umum, dengan tema “Gedung Bank Indonesia Provinsi Aceh dan Situs/Tempat/Gedung Bersejarah Aceh Lainnya”.
Selain itu sebagai puncak dari rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun Gedung Bank Indonesia Provinsi Aceh, juga diselenggarakan acara seremonial peringatan 100 tahun Gedung Bank Indonesia Provinsi Aceh, Minggu (09/12) malam, yang turut dihadiri Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Alhaytar.
“Rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun Gedung Bank Indonesia Provinsi Aceh juga diharapkan dapat menggugah masyarakat Aceh bahwa Aceh memiliki sejarah yang hebat di berbagai bidang, terutama bidang ekonomi,” kata Z. Arifin Lubis, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh.
Menurut Arifin, kemasyuran ekonomi Aceh harus tetap dilanjutkan melalui optimalisasi pengelolaan kekayaan sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan masyarakat Aceh yang damai dan sejahtera sesuai visi Pemerintah Aceh. Arifin berharap jangan sampai kehebatan ekonomi Aceh nantinya hanya dapat kita temui di buku sejarah.
“Ekonomi Aceh harus tetap dikenal hingga berabad-abad yang akan datang. Tentunya untuk mewujudkan hal ini tidaklah mudah dan dibutuhkan kerja sama, kolaborasi, serta sinergi yang positif antara berbagai elemen masyarakat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas,” ujarnya.