Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengingatkan pentingya sinergi Partai lokal dengan partai Nasional dalam membangun Aceh
Surya Paloh menyebutkan, tidak mungkin Partai Lokal di Aceh bergerak sendiri. Oleh karena itu, Paloh menyambut baik bergabungnya sejumlah politisi partai Aceh kedalam Partai Nasdem dan maju sebagai caleg DPR RI dari Aceh.
“Tidak mungkin Parlok bergerak sendiri tanpa bersinergi dengan Parpol Nasional, kalau ada parpol lokal yang bersinergi dengan parpol nasional lain (Selain Nasdem) maka silahkan juga,” ujar Surya Paloh pada pembekalan caleg Nasdem se Aceh di Banda Aceh, Kamis (06/12/2018).
Surya Paloh mengajak seluruh caleg yang diusung Partai Nasdem untuk bejuang dengan segala kekuatan dan kemampuan untuk menjadikan Aceh hebat, dan tidak ada istilah orang baru di Partai Nasdem.
“Berjuanglah dengan segala kekuatan dan kemampuan kalian, dengan semangat soliditas dan tidak ada istilah orang baru. Kita mau Aceh lebih hebat, dan saya berjanji untuk itu,”tambahnya lagi.
Surya juga meminta agar perbedaan faham satu sama lain yang terjadi sebelumnya untuk dapat dihilangkan dan saat ini menjadi momentum bagi Aceh untuk mengkonsolidasi semua potensi untuk berkontribusi untuk negara ini.
Pada kesempatan itu Surya Paloh juga menjawab pertanyan-pertanyaan yang muncul di media sosial terkait apa sebenarnya agama yang dianut oleh Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh.
“Kalau Ada yang tanya ketua umum Nasdem muslim apa kafir, maka silahkan tanya sendiri pada ketua umum Nasdem Surya Paloh,” lanjutnya lagi.
Sementara itu Ketua DPW Partai Nasdem Aceh Zaini Djalil menyambut baik bergabungnya sejumlah politisi Partai Aceh ke partai tersebut. Zaini bahkan sempat memperkenalkan sejumlah Politisi Partai Aceh yang diajukan ke DPR RI melalui partai tersebut, seperti Anwar Ramli (DPRA-FPA) dan Jufri Hasanuddin (Bekas Bupati Abdya) yang maju dari dapil Aceh satu, kemudian Muharuddin (DPRA-FPA) dan Effendi (DPRA-FPA) yang maju dari dapil Aceh dua.
Selanjutnya Zaini juga meminta agar seluruh caleg DPR dari Nasdem untuk berkerjasama tanpa melihat nomor urut, dalam memenangkan partai itu. “Pengalaman kita Pemilu tahun 2014, Misalnya caleg Nasdem untuk DPRA tidak semua yang terpilih adalah posisi nomor urut satu. Mereka yang terpilih adalah siapa yang kerja keras,”