Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai strategi pemasaran dalam mempromosikan ragam keunggulan Aceh dalam dan luar negeri, seperti industri pariwisata, kopi dan produk makanan olahan halal lainnya, salah satunya pada Indonesia Expo – Jeddah.
Indonesia Expo – Jeddah adalah salah satu pameran tunggal Indonesia bidang Trade, Tourism dan Investment (TTI) yang diselenggarakan tanggal 28 Nopember s.d 1 Desember 2018 di Jeddah International Exhibition dan Convention Center – Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Disbudpar Aceh, Amiruddin, yang diwakili Kepala Bidang Pemasaran Rahmadhani, menyatakan, partisipasi Pemerintah Aceh pada berbagai event pameran/expo dianggap penting dengan menghadirkan pengusaha dalam rangka memperkenalkan Aceh dengan ragam produk unggulannya.
“Partisipasi Pemerintah Aceh pada Indonesia Expo – Jeddah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Aceh (DPMPST) Aceh dan pengusaha industri lainnya, seperti CV. Aroma Food dan Koperasi Produsen Arisarina diharapkan, tidak hanya memperkenalkan Aceh sebagai tujuan investasi dunia dan ragam produk unggulan Aceh, tapi juga sebagai salah satu destinasi wisata halal terbaik dunia versi International Travel Week (ITW) berlokasi di Abudabi, ” sebut Rahmadhani yang juga sebagai ketua delegasi Aceh.
Rahmadhani lebih lanjut menyebutkan bahwa stand Aceh menjadi salah satu stand yang ramai dikunjungi pengunjung karena selain penampilan standnya yang unik, juga ada ragam produk menarik.
“Stand Aceh berpenampilan kubah mesjid dan beberapa photo alam dan budaya Aceh terlihat unik, ditambahkan lagi dengan ragam produk makanan khas Aceh yang langsung dapat dirasakan oleh pengunjung, seperti Kopi Gayo, produk olahan ikan, seperti nugget ikan, sosis ikan, abon ikan tuna, kerupuk tiram, bilis crispy dan sambal ikan, ” tutup Rahmadhani yang didampingi Nurlaila Hamjah, Kasi Analisa dan Pengembangan Segmen Pasar.
Intesar Andullah, salah seorang pengunjung stand Aceh dari Arab Saudi merasa senang dan terkejut dengan penampilan stand Aceh yang didekor khusus dengan karakter budaya Aceh yang Islami.
“Stand Aceh sungguh indah dengan dekorasi unik dan berlatar belakang mesjid, termasuk juga ragam produk dengan penampilan pemandu stand yang berpakaian khas daerah, ” ungkapnya sambil menikmati makanan khas Aceh yang disajikan gratis.
Nurlaila menambahkan, wisatawan Timur Tengah sudah seharusnya menjadi pasar baru wisata Aceh dengan ragam produk wisata menarik yang Aceh tawarkan.
“Melalui semangat wisata halal terbaik dunia dan “The Light of Aceh serta “Wonderful Indonesia” sebagai branding Wisata Aceh dan Indonesia, wisatawan Timur Tengah akan menjadi pasar baru wisata Aceh dengan terus melakukan upaya promosi dan pengembangan sarana dan prasarana berbasis 3 A (aksesibilitas, amenitas dan atraksi) sesuai harapan wisatawan Timur Tengah. Partisipasi Aceh pada Indonesia Expo – Jeddah dengan dekorasi stand menarik dan menghadikan pengusaha kopi dan makanan olahan ikan diharapkan menjadi strategi tepat, tidak hanya memperkenalkan Aceh sebagai destinasi investasi, tapi juga destinasi wisata halal, sekaligus produk unggulan Aceh lainnya diharapkan dapat menembus pasar Arab Saudi sebagai pintu gerbang menuju ke berbagai pasar negara timur tengah lainnya,” tutup Nurlaila.