Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali menyalurkan bantuan sebesar 2, 5 Milyar Rupiah untuk rehabilitasi 18 masjid dan 7 Meunasah (Mushalla) terdampak gempa dalam Kabupaten Pidie Jaya.
Penyaluaran dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H. Saifuddin, SE bersama Kepala Kantor Kemenag Pijay, Ilyas Muhammad, MA. kepada pengurus Masjid dan Meunasah yang tersebar di delapan kecamatan dalam Kabupaten tersebut.
Penyaluran ini bersamaan dengan acara peresmian pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), aplikasi Sistem Surat Masuk dan Keluar (Sismasker) dan absen finger online di kantor Kemenag setempat, Jum’at Rabu (23/11).
“Bantuan ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya yang kita usul ke Kementerian Agama pusat, Alhamdulillah, pada tahun ini Kemenag RI menyetujui alokasi dana Rp. 2.5 miliar untuk 18 masjid dan 7 Meunasah yang rusak akibat gempa bumi di Pidie Jaya,” ujar Saifuddin.
Ia mengatakan, Sejak musibah gempa melanda Pidie Jaya dan sekitarnya beberapa waktu lalu, Kemenag Aceh telah mengusulkan dana bantuan rehabilitasi bangunan Madrasah dan tempat ibadah (masjid) yang rusak, bahkan ada Madrasah yang dibangun kembali dari dana sumbangan ASN Kemenag se-Indonesia.
“Pada Tahun 2017, Kemenag Aceh juga telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk masjid terdampak gempa di Kabupaten tersebut,” tambah Saifuddin.