Baitul Mal Aceh menerima infak dari Asosiasi Futsal Aceh (AFA) sebesar Rp1.950.000.
Infak tersebut diambil dari sanksi setiap pelanggaran pemain selama pertandingan futsal pada Pekan Olah Raga Aceh (PORA) tahu 2018.
Penyerahan infak tersebut diterima langsung Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Muhammad Iswanto usai pertandingan babak final futsal antara Aceh Timur dengan Aceh Barat, Sabtu (24/11/2018) di Jantho, Aceh Besar.
“Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan Asosiasi Futsal Aceh. Ini bentuk transparansi mereka dan komitmen mereka dalam pembinaan atlet futsal Aceh,” kata Iswanto.
Menurut Iswanto ini merupakan inovasi baru dan bisa adobsi oleh cabang-cabang olahraga lainnya. Sehingga para pemain akan tetap menjaga sportivitas selama bermain.
Sementara itu Ketua AFA, Bardan Sahidi mengatakan sanksi kartu selama pertandingan sudah lazim dilakukan. Tujuan dari sanksi yang berupa uang tersebut untuk meminimalisir pelanggaran.
“Kartu merah dikenakan sanksi sebesar Rp100 ribu sedangkan kartu kuning Rp50 ribu. Agar tak simpang siur, uang yang dipungut dari pelanggaran pemain itu kita serahkan ke Baitul Mal Aceh,” kata Bardan.
Bardan sendiri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga suksesnya pertandingan futsal PORA.
Usai pertandingan tak ada lagi persaingan tersebut, tak ada lagi gab antara kabupaten/kota, sekarang bersatu menjadi tim Aceh.
“Kita sekarang fokus kepada persiapan Pra-PON 2019, oleh karena itu kami minta semua elemen memberikan dukungan untuk tim Aceh,” tutupnya.