Seorang nelayan asal Aceh yang ditangkap tentara Myanmar dikabarkan meninggal dunia. Korban Nurdin (41) tewas karena melompat ke laut ketika hendak ditangkap.
“Saat didatangi kapal patroli AL Myanmar para nelayan melompat ke laut. Sekira pukul 23.55 waktu setempat, dari 16 orang nelayan yang melompat ke laut, 15 orang berhasil diselamatkan. Sedangkan satu orang meninggal dunia akibat tenggelam,” kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek, Selasa (13/11/2018).
Miftach memperoleh kabar ini dari Kedutaan Besar Indonesia di Yangon, Myanmar. Dalam keterangan tersebut disebutkan, usai ditangkap pada Selasa 6 November, para nelayan yang melaut dari Idi, Aceh Timur, Aceh ini selanjutnya dibawa markas Angkatan Laut Myanmar di Kawthaung pada Rabu 7 November. Setelah itu, mereka diserahkan ke polisi setempat.
Dua hari berselang, ke-15 nelayan tersebut selanjutnya dipindahkan ke Penjara Kawthoung yang ada di bawah Otoritas Kementerian Dalam Negeri Myanmar. Sementara satu orang nelayan yang meninggal, jenazahnya sudah diserahkan ke polisi setempat pada 7 November siang.
“Selanjutnya sekira pukul 13.30, atas seizin kapten kapal/tekong dilaksanakan prosesi penguburan jenazah sesuai ajaran Islam. Pemakaman dibantu oleh Assosiasi Muslim dan organisasi muslim lainnya di Kawthoung dengan disaksikan oleh kepolisian Kawthoung dan Town Committee,” jelas Miftach mengutip keterangan Kedubes.
“Berdasarkan informasi sementara yang didapat, para nelayan tersebut ditangkap atas tuduhan melakukan illegal fishing di wilayah perairan Myanmar,” jelas Miftach.
Seperti diketahui, penangkapan terhadap para nelayan yang berangkat dari Kuala Idi, Aceh Timur, Aceh ini dilakukan pada Selasa 6 November sekitar pukul 08.00 pagi. Usai diciduk, ke-16 nelayan tersebut tidak dapat dihubungi.
Para nelayan yang ditangkap ini diborgol tanganya dan diikat pada seutas tali panjang. Mereka terlihat digiring dari dermaga. Dari foto yang diperoleh detikcom, terlihat ada tulisan “Myoma Jetty” di dermaga tersebut. Seorang petugas memegang tali dan tangan kirinya membawa sebuah kantong plastik warna putih. detik