Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Kubu Fahd Arafiq melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Senin (12/11/2108).
Dalam aksinya, mereka menolak penggunaan APBA sebesar Rp 9,8 miliar untuk pelaksaan kongres pemuda yang akan dilaksanakan di Provinsi Aceh.
Ketua Harian KNPI Aceh kubu Fahd Arafiq, Abdul Hadi Abidin secara tegas menyatakan menolak pencairan dana pelaksanaan Kongres Pemuda yang direncanakan berlangsung di Aceh Desember 2018.
Menanggapi hal itu Aggota DPR Aceh yang juga wakil ketua MPI KNPI Aceh Kubu Rifai Darus meminta Kadispora untuk tidak mencairkan dana Kongres Pemuda di Aceh sampai dengan ada kejelasan keabsahan pengurus KNPI dan yang berhak menggunakan anggaran Kongres tersebut.
Oleh sebab itu Asrizal menyarankan Kadispora Aceh untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan Kementrian Dalam Negeri dan KPK terkait penggunaan anggaran serta kepada Kemenkumham untuk memastikan keabsahan pengurus, sehingga Kadispora punya payung hukum untuk penggunaan dana tersebut.
“Kalau itu beres maka silahkan cairkan, kalau tidak jangan. Jangan sampai Kadispora nanti kembali berurusan dengan KPK, karena KPK sudah beberapa kali diperiksa pada kasus yang berbeda, jangan sampai diperiksa lagi dan nggak pulang,” ujarnya.
Selain itu Asrizal tetap mendorong agar dilakukan Kongres bersama KNPI Aceh, sebagaimana yang disarankan saat pertemuan dengan gubernur Aceh Irwandi Yusuf beberapa waktu lalu.
“Kalau tidak mau gabung maka jangan, karena rakyat Aceh masih banyak butuh dana itu, mulai dari kebutuhan untuk infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan lain-lain, maka jangan cairkan sebelum ada kejelasan,”lanjutnya.