Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Irwan Djohan berharap agar Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke XV yang dijadwalkan berlangsung di Aceh akhir tahun 2018 ini bisa terlaksana dengan baik.
Oleh karenanya Teuku Irwan berharap agar perdebatan soal dualisme di tubuh KNPI dihentikan terlebih dahulu atau colling down demi kepentingan Aceh yang lebih luas.
“Saya sebagai bagian dari pemerintah Aceh yang juga dekat dengan kalangan anak muda ingin agar Kongres ini terlaksana dengan baik, kalau ada dualismeKNPI maka colling down dulu, demi nama baik Aceh,” lanjut Irwan Djohan, Senin (29/10).
Menurut Irwan Djohan, kemauan untuk colling down demi kepentingan lebih luas akan menujukkan sikap cinta pemuda kepada Aceh secara keseluruhan, bukan hanya untuk diri sendiri maupun kelompok.
“Karena kalau soal perbedaan itu terus muncul, maka ini sama artinya mereka anak muda ini hanya mencintai diri sendiri tanpa mencintai Aceh secara keseluruhan,” lanjutnya lagi.
Sementara itu terkait dengan peringatan Hari sumpah Pemuda tahun 2018 ini, Irwan juga mengingatkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh anak muda, khususnya pemuda Aceh di zaman sekarang ini.
Irwan menyebutkan tantangan itu antara lain persoalan kemiskinan, pengangguran, korupsi, etos kerja yang masih rendah serta banyaknya pembangunan yang belum merata.
“Tantangan bagi pemuda Aceh sekarang adalah bagaimana mereka mencari cara agar masa depan mereka lebih baik dari yang mereka alami saat ini. Maka harapan saya kepada pemuda Aceh agar berfikir bagaimana kedepan, apa yang mereka rasakan hari ini, tidak dirasakan oleh generasi selanjutnya,” lanjut Irwan.
Selain itu Irwan juga mendorong sikap kritis dari anak-anak muda dalam melihat berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan mereka masing-masing dan Aceh secara umum, disamping juga harus terus membuka ruang-ruang diskusi dan dialog untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
“Kalau anak muda kritis itu sudah memang jiwa mereka, kalau mereka tidak kritis, itu justru aneh, maka kita minta agar pemuda Indonesia lebih kritis. Dan kalau mereka turun ke jalan tentu ada sesuatu yang tidak benar, karena kalau pemerintahannya baik-baik saja tentu tidak ada demo, tidak perlu turun ke jalan,” pungkas Irwan.