Para remaja Aceh yang tertarik jadi Duta Wisata 2018, bisa mencobanya. Selain menguasai tentang kebudayaan dan pariwisata, ada beberapa persyaratan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh kembali mengelar pemilihan Duta Wisata Aceh XII Tahun 2018 pada 24-28 Oktober mendatang. Pemilihan Agam-Inong Aceh kali ini digelar di Hermes Palace Hotel Banda Aceh dengan mengusung tema ‘Aceh Hebat melalui Peran dan Aksi Nyata Duta Wisata’.
“Kegiatan ini merupakan salah satu event penting dalam rangka membangun kesadaran dan motivasi generasi muda Aceh untuk mempromosikan keunggulan dan daya tarik pariwisata Aceh. Dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Aceh,” kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani, dalam keterangannya, Minggu (21/10/2018).
Pemilihan Duta Wisata Aceh tersebut juga bertujuan untuk membangun kepekaan dan kepedulian remaja Tanah Rencong terhadap upaya menjaga, dan melestarikan budaya asli daerah sebagai salah satu sumber kekayaan dan kekuatan daerah Aceh.
Kegiatan ini akan diikuti oleh 23 pasangan dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Masing-masing daerah berhak mengirimkan satu orang pria dan satu orang wanita sesuai dengan kreteria dan persyaratan yang telah ditetapkan panitia.
Persyaratan itu di antaranya, beragama Islam dan mampu membaca Alquran, memiliki kepribadian yang baik, menguasai bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, menguasai bahasa daerah dan salah satu kesenian daerah (tari dan lagu daerah), mampu mempresentasikan masalah kebudayaan dan Pariwisata, serta menguasai ilmu pengetahuan umum, sosial dan ekonomi.
Sementara itu, Kasi Atraksi Disbudpar Aceh, Azizah Nur, mengatakan, setiap pasangan yang akan mewakili masing-masing daerah dalam Pemilihan Duta Wisata Aceh 2018 akan mengikuti berbagai tahapan seleksi dan pengujian akdemis. Para dewan juri akan menilai peserta tentang agama, sejarah dan kebudayaan (adat istiadat), kepariwisataan, bahasa Inggris, pengembangan kepribadian (Psychotes) dan atraksi kesenian.
“Pasangan terbaik dengan julukan ‘Duta Wisata Aceh 2018’ akan dipilih untuk mewakili daerah pada Tingkat Nasional, tepatnya Provinsi Kalimantan Tengah, tanggal 20 s.d 25 November 2018 untuk bersaing kembali dengan berbagai duta wisata daerah lainnya,” jelas Azizah.
“Pemilihan Duta Wisata Aceh ini tidak hanya dipandang sebagai sebuah acara seremonial tahunan. Namun sebaliknya dapat melahirkan putra-putri daerah sebagai Duta Wisata yang memiliki kepribadian dan profesionalisme yang baik sesuai dengan agama, budaya dan adat istiadat yang Islami. Selain itu juga kemampuan berbahasa asing sekaligus menguasai teknik promosi yang didukung dengan jiwa adventasi dan marketing dalam diri seorang Duta Wisata,” ungkap Azizah. detik