Setelah ditutup enam tahun lalu, jalan Pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Aceh kembali ramai pada malam Minggu. Lokasi wisata itu berubah jadi tempat balap liar.
Pantauan detikTravel, Minggu (14/10/2018) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB para pengguna jalan ramai masuk ke arah pelabuhan. Di sana, mereka memarkirkan motor di pinggir jalan secara berkelompok.
Sepanjang jalan dua jalur dari depan Masjid Baiturrahim hingga pintu masuk ke pelabuhan terlihat ramai. Beberapa remaja terlihat melakukan aksi balap liar sehingga membahayakan pengguna jalan lain.
Selain motor, persis di dekat pintu masuk pelabuhan terparkir rapi sejumlah mobil. Meski demikian, tidak terlihat perempuan yang berlalu lalang di kawasan ini pada malam hari. Di lokasi juga tidak terlihat para penjual makanan atau minuman.
Sementara di depan masjid, portal penutup jalan terlihat sudah copot. Palang pintu tersebut tergeletak di pinggir jalan. Pos yang dibangun di sana juga tidak ada penjaga.
Di sana, hanya terdapat tulisan “Perhatian Portal Desa Ulee Lheue buka pukul 07.00 WIB, tutup pukul 18.30 WIB”. Di bawahnya, tertanda Muspika Meuraxa.
“Kebetulan portalnya rusak dan akan diperbaiki. Makanya tidak bisa tertutup. Sudah rusak satu minggu,” kata Kapolsek Ulee Lheue Polresta Banda Aceh, AKP Elfutri saat dimintai konfirmasi, Minggu (14/10).
Kawasan wisata Ulee Lheue, Banda Aceh ini memang sudah ditutup sejak 2012 lalu. Saat itu, masyarakat dari 16 desa di Kecamatan Meuraxa sepakat menutup jalan ke pelabuhan untuk menghindari maksiat.
Kawasan tersebut sejak itu ditutup untuk umum. Masyarakat hanya diperbolehkan masuk terkait aktivitas pengangkutan truk barang ke Pelabuhan Ulee Lheue dan warga-warga yang hendak memancing.
Setelah beberapa bulan dilakukan penutupan, di kawasan tersebut diportal jalannya. Sore hari, jalan masuk ke pelabuhan ditutup sedangkan jalan keluar dari pelabuhan dibiarkan terbuka. Namun kini, kawasan tersebut kembali ramai karena portal pintu rusak. detik.com