Dewan Dakwah Aceh (DDA) meminta kepada seluruh masyarakat Aceh yang sudah memenuhi syarat untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yaitu dengan mengunakan hak pilihnya atau tidak Golput.
Selain itu menghimbau agar masyarakat Aceh memilih Calon Presiden, Wakil Presiden, anggota legislatif dan anggota DPD yang mempunyai integritas, amanah dan kapabilitas serta senantiasa mementingkan kemaslahatan ummat.
DDA juga menghimbau masyarakat Aceh untuk meningkatkan ketaqwaan, menjalankan syariat dan senantiasa memperbarui taubat agar bumi Aceh terhindar dari bencana.
Hal tersebut merupakan salah satu poin yang termaktub dalam Rekomendasi Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Dewan Dakwah Aceh Tahun 2018 yang ditujukan kepada Masyarakat Aceh.
Pengarah acara Badrul Munir, Senin (15/10/2018) mengatakan dalam Mukerwil yang berlangsung sejak 13-14 Oktober 2018 di Aula UPTD Pengembangan dan Pemahaman Al-Quran, Dinas Syariat Islam Aceh itu menghasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya rekomendasi external yang ditujukan kepada Pemerintah Aceh, aparat keamanan, Ormas Islam Aceh dan masyarakat Aceh.
“Rekomendasi kepada Pemerintah Aceh, diharapkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif agar terlaksananya Pemilu yang jujur, adil dan damai. Pemerintah Aceh juga mendukung dakwah islamiyah dan senantiasa menjaga keberlangsungan penerapan Syariat Islam Kaffah di Aceh,” kata Badrul Munir.
Alumni Timur Tengah ini menambahkan rekomendasi lainnya agar aparat keamanan dapat menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat serta menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
“Kepada Ormas Islam di Aceh juga diharapkan dapat mengoptimalkan dakwah secara hikmah dan mau’idhah hasanah untuk mencari ridha Allah. Juga mengedepankan persatuan ummat dan menghormati perbedaan furu’iyah dalam bingkai ukhuwwah islamiyah,” ungkap Badrul Munir.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA saat penutupan Mukerwil meminta kepada Pengurus Daerah (PD) di seluruh Kab/Kota untuk membentuk dan mengaktifkan Pengurus Cabang (PC) di setiap kecamatan dalam wilayahnya dan mempersiapkan pendirian Akademi Dakwah Indonesia (ADI).
“Kami juga berharap agar Pengurus Daerah dapat menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah setempat, Ormas, stakeholder dan para tokoh masyarakat. Dengan demikian harapan kita agar Aceh menjadi negeri yang baldhatun tayyibatun wa rabbun ghafur dapat segera terwujud,” pungkas Tgk Hasanuddin.