Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mendukung setiap penyelenggaraan even olahraga tingkat nasional di Aceh.
Pasalnya dengan semakin banyaknya even nasional di daerah ini, maka akan semakin baik bagi peningkatan iklim kompetisi olahraga, khususnya di Aceh, dan pada gilirannya akan semakin membawa arah pengembangan olahraga Aceh menuju perwujudan “Aceh Teuga” , sebaimana visi-misi pemerintah Aceh periode 2017-2022.
Hal demikian disampakan Nova Iriansyah pada Pembukaan Kejurnas dan Rakernas Catur 2018, Rabu (10/10) malam, di Gedung Komplek Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.
Nova mengakui, Kejurnas dan Rakernas catur tahun 2018 ini merupakan moment yang juga sangat penting bagi pengembangan olahraga Aceh. Oleh sebab itu, Nova berharap seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan dan melayani para peserta dengan baik, mulai dari kedatangan sampai kembali ke daerah masing-masing.
Selain itu, kegiatan Kejurnas ini juga merupakan ajang untuk meningkatkan prestasi pecatur di daerah-daerah, khususnya Aceh. “Memang secara nasional, pecatur Aceh belum dapat meraih prestasi yang maksimal. Prestasi tertinggi pecatur Aceh adalah saat lolos mengikuti PON di Palembang, Sumsel, beberapa tahun lalu,” ujarnya.
Namun demikian, Nova meminta kepada atlit Aceh untuk tidak boleh berpatah semangat. Nova mengharapkan kepada Pengprov Percasi Aceh dan Pengprov cabang olahraga lainnya, serta seluruh stakeholder olahraga Aceh, untuk bekerja lebih keras lagi dalam mempersiapkan atlet-atletnya, sehingga Aceh berpeluang untuk maju dan meloloskan atletnya lebih banyak lagi di pentas nasional.
Pada kesempatan itu Nova juga mengingatkan, sebagai tuan rumah, Aceh tidak sekedar menyelenggarakan kegiatan olah raga semata, tapi yang lebih penting lagi, sebagai ajang uji coba bagi Aceh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON bersama dengan Sumatera Utara pada tahun 2024 mendatang.
“Karena itu, tidak berlebihan pula jika Pemerintah Aceh berusaha menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan prakualifikasi PON (Pra-PON) sejumlah cabang olahraga pada
tahun 2019. Dengan menjadi tuan rumah Pra-PON, kita diharapkan berpeluang lebih banyak meloloskan atlet ke ajang PON, khususnya PON XX yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua tahun 2020 mendatang,” ujarnya.