Anggota DPR Kota Banda Aceh Arida Sahputra mengharapkan agar seluruh proses dan tahapan perekrutan CPNS di lingkungan Pemko Banda Aceh dilakukan secara terbuka dan tranparan.
Dengan demikian pihaknya berharap akan terjaring putra-putri terbaik untuk mengabdi di kota yang Banda Aceh ini.
Hal demikian disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh itu saat menyampaikan pandangan akhir Fraksi PKS DPRK Banda Aceh terhadap Rancangan Qanun APBK Perubahan Tahun Anggaran 2018, di DPRK setempat, Jumat (05/10) malam.
Arida menyebutkan, menurut informasi, pada Tahun 2018 ini, Pemerintah kota Banda Aceh membuka 273 formasi dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Formasi yang sudah ditetapkan tersebut tentunya merupakan kebutuhan yang sudah mendesak untuk mengisi sejumlah satuan kerja di kota Banda Aceh.
“Karena seperti yang kita maklumi bersama bahwa penerimaan CPNS tahun 2018 ini merupakan yang pertama dilakukan setelah adanya moratorium penerimaan PNS di kota Banda Aceh selama hampir 10 tahun. ,” lanjutnya.
Oleh karena itu Arida mengajak putra-putri terbaik di kota Banda Aceh khususnya agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Pihaknya juga mengingatkan kepada peserta agar jangan sekali-kali percaya kepada calo yang berupaya mengambil keuntungan dari proses yang diharapkan berlangsung secara transparan ini.
“Karena sebelumnya sudah kita dengar bersama di daerah lain diluar Banda Aceh banyak korban berjatuhan karena percaya kepada calo yang menjanjikan kelulusan, namun hasilnya ratusan juta melayang sia-sia,” ujar Arida mengingatkan.
Selain itu lanjut Arida pihaknya di DPRK Banda Aceh yang memiliki fungsi pengawasan akan terus melakukan pemantauan, ikut mengawasi agar proses seleksi penerimaan CPNS ini benar-benar berlangsung jujur sehingga hasilnya bisa diterima oleh semua pihak.