Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Mahyuzar, meminta pembinaan dan pengembangan yang tepat bagi seluruh calon Aparatur Sipil Negara (ASN) agar diprioritaskan.
Pasalnya, melalui pembinaan dan pengembangan tersebut akan melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdidik dan terampil.
Mahyuzar menjelaskan keberadaan para ASN yang terdidik dan terampil dapat menunjang mutu palayanan masyarakat Aceh. Baik untuk sekarang maupun masa depan.
“Hal ini harus kita lakukan sebagai antisipasi terhadap kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang terus berkembang seiring perkembangan zaman,” ujarnya di hadapan 80 peserta Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III Formasi Dokter/Bidan PTT dan Tenaga Penyuluh Pertanian retrubusi Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2018 di Aula Atas BPSDM Aceh, Senin (24/9/2018).
Selain itu, kata Mahyuzar, keberadaan mereka juga dapat mendorong berkembangnya suasana kreatif dan penuh inovasi dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Aceh.
“Hendaknya melalui Pendidikan dan Pelatihan (diklat) khususnya diklat prajabatan ini para calon pegawai akan bertambah arif dan lebih baik dalam setiap langkah serta selalu mawas diri dalam mengambil suatu keputusan.”
Ia berharap melalui pendidikan kedinasan yang diselenggarakan BPSDM Aceh tersebut para calon ASN nantinya dapat memadukan kebenaran teori dengan kondisi empirik serta mengedepankan kelangsungan unsur etika dalam penyelenggaraan pemerintahan nantinya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Managerial dan Sosiokultural BPSDM Aceh Nailul Authar, mengatakan diklat prajabatan yang diselenggarakan pihaknya itu bertujuan untuk melahirkan CPNS yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Diklat akan berlangsung selama tujuh hari terhitung sejak 24-30 September 2018. Para peserta akan mendapatkan materi selama 78 jam pembelajaran melalui metode andragogik,” pungkas Nailul.