Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Arida Sahputra meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh untuk secepatnya menindaklanjuti setiap keluhan dari masyarakat atau pelanggan.
Pasalnya kata Anggota Komisi B yang salah satunya membidangi persoalan PDAM ini, pihaknya menerima cukup banyak laporan dari masyarakat yang sudah berminggu-minggu tidak mendapatkan pasokan air bersih, sehingga terpaksa harus membeli.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat di beberapa gampong dan juga media sosial terkait pelayanan air bersih, misalnya Beurawe yang sudah tiga minggu tidak mendapatkan air bersih sehingga terpaksa membeli,” ujar Arida, Senin (24/09).
Arida meminta PDAM Tirta Daroy agar fokus menyelesaikan setiap keluhan masyarakat, sehingga tidak berlarut-larut, pasalnya kata Arida, pelayanan PDAM yang akhir-akhir ini sudah mulai membaik jangan sampai kembali mengecewakan masyarakat . Jikapun ada perbaikan, kata Arida, maka PDAM diminta untuk memberikan penjelasan kepada para pelanggan, sehingga ada kejelasan sampai kapan mereka harus menunggu perbaikan.
Selain itu kata Arida, pihaknya juga dapat laporan dari masyarakat, misalnya di daerah Peunayong yang menerima air dari PDAM dalam kondisi tidak baik, sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan air minum dan mencuci.
“Kami ada laporan juga dari masyarakat Peunayong, mereka ada air tapi keruh, kuning, sehingga tidak layak dipakai,” lanjut Arida yang juga sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh.
Pada kesempatan itu Arida juga meminta kepada seluruh instansi di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh agar bersinergi dan saling koordinasi dalam membangun kota Banda Aceh.
“Karena kami juga ada mendengar dari pihak Pemko bahwa ada beberapa jaringan yang rusak akibat dari penggalian dan pembangunan jalan. Kami kira ini adalah persoalan yang terus berulang, setiap ada pembangunan jalan, penggalian kabel, maka korbannya adalah pipa PDAM,”pungkasnya.