Sejumlah warga di Banda Aceh mengeluh karena air PDAM tidak mengalir sejak beberapa pekan terakhir. Akibatnya, masyarakat harus merogoh kocek untuk membeli air setiap hari.
“Saat ini jangankan jam 15.00 WIB siang, jam 03.00 malam juga tidak hidup air, sehingga kami harus beli air selama 3 minggu terakhir,” kata seorang warga Desa Beurawe, Banda Aceh, Muzafar, Senin (24/9/2018).
Muzafar juga menulis persoalan tidak ada air ini di status Facebooknya. Dia juga menyertakan lengkap dengan nomor ID pelanggan. Menurutnya, masalah ini sudah beberapa kali dilaporkan ke pihak terkait namun belum ada tanggapan.
“Ini adalah laporan saya kesekian kali dan belum pernah ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Kabag Humas Setdako Banda Aceh Taufiq Alamsyah, mengatakan, permasalahan air PDAM di Beurawe Kecamatan Kuta Alam dan Lambuk Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh terjadi karena Pemko sedang membenahi kembali pasca rusaknya jaringan akibat pembangunan fasilitas drainase. Masalah terkendalanya air ini tidak hanya terjadi di satu rumah atau kompleks saja.
“Kalau kita lihat ini bukan krisis, hanya terjadi di beberapa tempat. Hanya satu persen lah karena adanya perbaikan,” kata Taufiq saat dimintai konfirmasi detikcom.
Jumlah pelanggan PDAM di Banda Aceh yaitu hampir 50 ribu sambungan rumah. Taufiq mengaku masih berkoordinasi dengan Dirut PDAM terkait sampai kapan masalah air ini terjadi.
“Saya koordinasi dulu dengan Dirut PDAM itu (terkait berapa lama). Nanti saya konfirmasi lagi,” jelas Taufiq. Detik