Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus menyatakan kegiatan pacuan kuda tradisional yang telah berlangsung secara turun temurun di daerah tersebut merupakan salah satu daya tarik wisatawan sehingga pemerintah daerah bertekad untuk meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pendukung.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah khususnya terus membenahi sarana dan prasarana penunjang di lapangan pacuan kuda guna memberikan kenyamanan kepada seluruh penonton,” kata Firdaus di Lapangan Blang Babengka, Takengon, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pembukaan lomba pacuan kuda tradisional dalam rangkaian kegiatan Gayo Alas Mountain Internasional Festival (GAMIFest) dan dan memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-73.
Menurut dia ketersediaan sarana dan prasarana penunjang yang tersedia di arena pacuan kuda khususnya akan menjadi sebuah pertimbangan bagi para wisatawan untuk menikmati kegiatan budaya yang hanya ada di daerah Dataran Tinggi Gayo tersebut.
“Kita juga terus melakukan inovasi agar kegiatan budaya yang tidak di daerah lainnya tersebut dapat menarik banyak wisatawan berkunjung ke sini dan kita juga meningkatkan sarana prasana pada destinasi wisata yanga da di seluruh Kabupaten Aceh Tengah,” katanya.
Pihaknya meyakini kehadiran wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara untuk datang ke seluruh destinasi yanga ada di Aceh Tengah khususnya dan Galo Alas secara keseluruhan akan memberikan dampat positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.
“Kita bersyukur perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh yang telah menghadirkan kebijakan pengembangan wilayah Gayo dan Alas melalui Gamifest 2018 dan kita sangat berkeyakinan kegiatan ini akan memberikan manfaatkan kepada masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah, Khairuddin Yoes menyebutkan jumlah peserta yang ikut andil bagian dalam kegiatan pacuan kuda tradisonal yang berasal dari daerah serumpun tersebut sebanyak 350 peserta.
Kegiatan GAMIFest 2018 yang diselenggarakan di empat kabupaten/kota di kawasan Tengah Aceh meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara akan berlangsung dari 14 September sampai 24 November.