Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali mewacanakan kegiatan baru di daerahnya yaitu program baca Alquran dan tausyiah setiap Jumat pagi, yang akan dipusatkan di Masjid Agung Al- Munawarrah, Kota Jantho.
Wacana pemberlakuan program baca Alquran dan tausyiah tersebut disampaikan Bupati Mawardi Ali, saat memberikan sambutan pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1440 H, Senin (10/9/2018) malam di halaman Masjid Jamik Abu Indrapuri, Aceh Besar.
Menurutnya, program baca Al Quran dan tausyiah yang wajib diikuti semua PNS, tenaga kontrak dan honorer yang bertugas di Kota Jantho tersebut akan dituangkan dalam instruksi Bupati Aceh Besar, yang direncanakan akan segera diterbitkan.
“Program baca Alquran dan tausyiah yang rencananya berlangsung selama 15 hingga 30 menit, dilaksanakan sebelum rutinitas kantor,” sebut Mawardi Ali.
Bupati Mawardi mengungkapkan, pada pelaksanaan perdana nanti dirinya akan memberikan ceramah singkat. Untuk, ia tegaskan, agar seluruh pegawai di jajaran Pemkab Aceh Besar diwajibkan mengikutinya, tanpa terkecuali.
”Bagi kaum perempuan yang berhalangan dapat mengikutinya dari luar masjid. Jika perlu akan disediakan teratak,” pungkasnya.
Ditegaskan Mawardi, program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membentuk karakter masyarakat Aceh Besar kedepan dalam rangka penegakan syariat Islam di wilayahnya.
“Melalui momentum peringatan 1 Muharram 1440 H saya mengajak untuk hijrah dari yang tidak bagus kearah yang lebih bagus karena hal itu sangat sesuai dengan visi dan misi kepemimpinannya yaitu maju, sejahtera dan bermartabat dalam syariat Islam,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dimasa kepemimpinan Mawardi Ali- Tgk H Husaini A Wahab, sejumlah program yang mendukung pelaksanaan Syariat Islam telah dicetuskan, termasuk mewajibkan pramugari maskapai yang singgah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bitang, Aceh Besar untuk menggunakan jilbab.
Serahkan Hadiah
Pada kesempatan itu, Bupati Mawardi Ali selain mewajanakan baca Alquran dan ceramah singkat di setiap Jumat pagi. Pemkab Aceh Besar juga meluncurkan program satu gampong satu hafidz, yang ditandai dengan penyerahan hadiah Rp 50 juta kepada Hafidz termuda Aceh Besar, Muhammad Safwan (19) yang menjadi juara pada seleksi hafidz termuda Aceh Besar yang digelar Dinas Syariat Islam Aceh Besar Agustus lalu.
Mawardi menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Aceh Besar kepada masyarakat yang mampu menjaga ayat-ayat Allah, mampu menghafal Al-Qur’an 30 juz.
Dikatakan, Mawardi Ali, program “one Hafidz one village” atau satu gampong satu hafizd di Aceh Besar dilaksanakan di pesantren Fauzul Kabir di Kota Jantho yang di rencanakan pada bulan Desember nanti, dimana disana nanti akan ditempatkan 1 hafidz perwakilan dari tiap gampong di Aceh Besar.
“Hafidz Hafidz yang ditempatkan di pesantren Fauzul Kabir berumur tingkat SMP dan diberikan beasiswa penuh sampai dengan SMA dengan harapan Aceh Besar akan melahirkan 1 hafidz 1 gampong, Insya Allah,”.
Kegiatan yang turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh Besar, Sekda Aceh Besar Drs Iskandar MSi, para staf ahli, asisten, Kepala SKPD, para camat, dan ratusan masyarakat serta diakhiri dengan ceramah menyambut 1 Muharram 1440 H oleh Ust Tgk H Fachruddin Lahmuddin SAg MPd.