Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi Aceh meningkat hingga 122 persen pada bulan Juli 2018 atau mencapai 3. 305 orang, dibandingkan dengan kunjungan wisman pada bulan Juni 2018 sebanyak 1. 484 orang.
Hal demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Wahyuddin pada konferensi pers berita statistik, Senin (03/09/2018) di Kantor BPS Aceh.
Wahyuddin mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh dari bulan Januari-Juli 2018 seluruhnya berjumlah 19.796 atau sedikit mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu 18. 534 atau meningkat sebesar 6,81 persen.
“Tapi tren nya kita di Aceh memang selalu begitu, agak menurun di bulan-bulan puasa, makanya kunjungan pada bulan Mei dan Juni tidak sampai dua ribu orang, dan baru meningkat kembali bulan Juni atau lebih dari tiga ribu orang, ” ujarnya.
Selanjutnya kata Wahyuddin, kunjungan wisman ke Aceh masih di dominasi oleh turis asal Malayasia dengan total kunjungan hingga Juli 2018 sebanyak 15.843 orang, disusul Tiongkok 493 orang dan Amerika Serikat 429 orang.
“Dan kunjungan Turis Malaysia pada bulan Juli 2018 meningkat cukup tinggi atau mencapai 136,17 persen atau 2.664 orang, disusul Tiongkok 136 orang dan Perancis 59 orang,” ujarnya.
Selain itu kata Wahyuddin, meningkatnya jumlah kunjungan wisman juga berdampak pada meningkatnya tingkat hunian kamar hotel (TPK), khususnya hotel berbintang, yaitu sebesar 47,17 persen atau meningkat 16,34 poin bila dibandingkan bulan Juni 2018.
“Dan rata-rata lama menginap pada hotel bintang selama bulan Juli 2018 adalah 2,02 hari, dan rata-rata lama menginap tamu asing juga lebih tinggi dari tamu nusantara. Kalau tamu asing rata-rata menginap selama 3,84 hari, sedangkan tamu nusantara 1,42 hari,” pungkasnya.