Sebanyak 153 Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Aceh Kelompok Terbang 12 (BTJ-12) yang bergabung dalam Kloter 22 Embarkasi Medan (MES-22) diberangkatkan dengan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (15/8) pukul 12.21 Wib.
Kakanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh yang ikut mengantarkan jemaah sampai ke bandara SIM mengatakan proses pemberangkatan Calhaj Aceh telah berlangsung dengan sukses.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama, koordinasi dan komunikasi lintas sektoral dalam proses pemberangkatan Calhaj tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses.” ujar Kakanwil.
Selain itu, Kakanwil juga berterimakasih kepada semua panitia dan petugas haji baik PPIH dan PPPIH yang telah bekerja siang malam dalam menyukseskan haji sesuai bidangnya di Embarkasi Aceh pada tahun 2018.
Jemaah campuran yang tergabung dalam kloter 12 merupakan Kloter terakhir yang diberangkatkan dari Embarkasi Aceh gelombang II musim haji tahun 2018 dan akan bergabung dengan kloter 22 Embarkasi Medan (MES).
Jemaah kloter 12 yang berangkat berjumlah 153 jemaah berasal Bireuen 102 orang, Simeulue 37 orang, Aceh Utara 7 orang, Aceh Besar 2 orang, dan Pijay 2 orang, 1 petugas dan 2 orang TPHD.
Bertindak sebagai TPIHI, Asy’ari bin Basyah Budiman (Kakankemenag Banda Aceh). TPHD, Ali Nurman dan Fadhlun Hamsyah dari Kabupaten Simeulue.
Jemaah termuda bernama Humairah bin Asnawi Abdurrahman, umur 19 tahun, nomor manifest 262, berasal dari Bireuen.
Sedangkan jemaah tertua bernama Ummiyah binti Abdul Wahab, umur 78 tahun, nomor manifest 258 juga berasal dari Bireuen.
Berdasarkan data kesehatan, jemaah kloter ini dalam kategori resiko tinggi (risti) 131 jemaah.
Selama berada di Arab Saudi, mereka akan tinggal rumah nomor 1105, wilayah Jarwal, Sektor 11.
JCH yang telah tiba di Mekkah dari Kloter 01 sampai Kloter 11 berjumlah 4.210 jemaah, dengan rincian laki-laki 1.816 jemaah, perempuan 2.647 jemaah.
Waiting list (daftar tunggu) JCH Aceh sampai 14 Agustus 2018 berjumlah 97.604 orang, artinya mengalami masa tunggu mencapai 24 tahun. Jemaah penutup tersebut diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Boeing 777-300 ER.