Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan Konsep dasar pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) adalah bertujuan untuk memperkuat kembali pengembangan pembangunan Aceh yang berlandaskan nilai-nilai budaya Aceh.
Dasar tujuan tersebut kata Nova tidak berubah hingga PKA terus bergulir sampai sekarang, hanya pelaksanaanya yang dikembangkan dan disesuaikan dengan era atau kebutuhan zamannya.
Hal demikian disampaikan Nova pada Pembukaan Aceh Expo PKA VII, Sabtu (04/08/2018) di lapangan Blang Padang Banda Aceh.
Nova menjelaskan, Pekan Kebudayaan Aceh yang diselenggarakan setiap 4 Tahun sekali merupakan ajang untuk mengangkat kembali seluruh khazanah kebudayaan masyarakat Aceh yang berasal dari berbagai etnis yang ada di Aceh, guna menampilkan kembali unsur sejarah, budaya dan kreatifitas orang Aceh yang sudah ada sebelumnya.
“Kegiatan ini penting untuk dilakukan karena dapat mempersatukan persepsi kita bersama sebagai orang Aceh yang berasal dari berbagai etnis tersebut. Keragaman budaya ini bersumber dari kekayaan alam dan lingkungan yang membentuk budaya dan peradaban yang terus berlangsung di Aceh,” lanjut Nova.
Sementara itu terkait dengan pelaksanaan Aceh Expo, kata Nova juga merupakan bagian dari PKA, yang menekankan pada upaya untuk menampilkan produk-produk unggulan masyarakat dari masing-masing Kabupaten/Kota.
Nuansanya adalah untuk mendukung Aceh Kreatif, dengan harapan Industri kreatif masyarakat yang di pamerkan pada Expo ini mendapat respon positif untuk di manfaatkan atau digunakan oleh masyarakat Aceh khususnya dan masyarakat luar Aceh pada umumnya, dalam rangka mendukung semangat “cinta produk Aceh.”” Tambah Nova.
Selan itu kata Nova, penyelenggaraan pekan kebudayaan Aceh juga dikembangkan tidak hanya terfokus pada pelaksanaan gelaran seni kebudayaan saja namun juga dalam bentuk forum expo & workshop sebagai ajang berkumpulnya para pelaku bisnis untuk melakukan promosi, menunjukkan eksistensi & pengembangan bisnis network.
“Harapan kami, semoga dengan terselenggaranya Aceh Expo PKA VII 2018 ini, kita dapat mempromosikan potensi daerah dalam bentuk produk-produk yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi untuk dipasarkan secara lokal, regional maupun Internasional seperti Kopi, Cokelat, Parfume dan produk kerajinan bordir tas Aceh yang saat ini telah dan akan dicoba untuk dipasarkan ke beberapa Negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Kanada, Australia dan Amerika,” lanjutnya lagi.
Nova menambahkan, pada kegiatan Aceh Expo tersebut juga panitia melakukan beberapa penilaian, untuk itu Nova berpesan kepada tim penilai untuk dapat melakukan penilaian melalui instrumen-instrumen penilaian secara objektif, agar menjadi motivasi bagi peserta Expo untuk lebih bersemangat melakukan inovasi-inovasi produk dan memiliki kreatifas handal untuk produk yang berkualitas.
“Semoga produk-produk masyarakat Aceh yang ditampilkan dalam Aceh Expo ini dapat benar-benar mendorong dan menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah masyarakat Aceh dan industri lainnya dalam rangka mempercepat perwujudan pertumbuhan Aceh Kreatif guna meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat Aceh,” pungkas Nova.