Sejumlah 161 calon taruna baru Program Studi Diploma 1 Pengukuran dan Pemetaan Kadastral (D-1 PPK) Sekolah Tinggi Pertanahan Negara (STPN) dari berberapa kabupaten/kota di Aceh kembali mengikuti seleksi tahap kedua di aula Kantor BPSDM Aceh pada Rabu (1/8/2018).
Tahapan tersebut meliputi ujian tulis, stereoskopis dan wawancara.
Kepala BPSDM Aceh, Mahyuzar, mengatakan tes tahap kedua tersebut merupakan tes lanjutan bagi calon taruna yang telah dinyatakan lulus tahap administrasi pada (25/7/2018) lalu.
“Sebelumnya sudah ada tes administrasi secara online sejak tanggal 9 sampai 17 Juli. Nah, bagi peserta yang dinyatakan lolos berkas, hari ini mengikuti tes tahap selanjutnya yang dilaksanakan hingga 4 Agustus nanti,” ujarnya.
Menurut Mahyuzar, pelaksanaan penerimaan calon taruna D-1PPK ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya dilakukan medio 2017 lalu.
“Kalau yang gelombang pertama kemarin itu mereka bakal menyelesaikan studinya Sempetember tahun ini dan akan segera ditempatkan di Provinsi Aceh. Bisa jadi mereka bakal ditetapkan di kabupaten/kota, tetapi itu tergantung instruksi pemerintah Aceh nantinya, ” imbuhnya.
Ia menuturkan, calon taruna gelombang ke dua tersebut bakal dididik untuk dapat membantu mengimbangi kekurangan tenaga pengukur pertanahan di beberapa kabupaten/kota yang ada di Aceh.
Dalam sambutannya, Kepala BPSD juga berpesan agar para peserta tetap mengikuti proses seleksi tersebut secara fair dan jujur.
“Mereka bersaing sesama putra-putri Aceh. Walaupun yg diterima nantinya hanya 40 orang, tetapi saya harap peserta tetap optimis dan jangan terpengaruh iming-iming dari orang lain yang menjanjikan kelulusan, ” ujarnya.
Pelaksanaan seleksi Taruna Baru D-1 PPK regioanal Aceh Tahun Ajaran 2018-2019 yang di laksanakan di aula BPSDM Aceh tersebut jamak diikuti ratusan putra-putri Aceh Rabu pagi tadi.
Proses seleksi tersebut dikawal langsung oleh lima Panitia Seleksi (Pansel) utusan STPN Yogyakarta yaitu Rakhmat Riyadi, S. Si, M. Si, Dr. Sutaryono, M. Si, Supardiyono, A. Ptnh, M. H, Nuraini Aisiah, S. S. T., M. T, dan Pardal Eko Budiman, S. S. T.
Kelimanya ditugaskan langsung oleh pihak STPN untuk melaksanakan ujian tulis, wawancara dan uji stereoskopis terhadap 161 calon taruna tersebut hingga 4 Agustus nanti.
Menurut Kepala BSDM DR. Mahyuzar, M. S kehadiran para Pansel tersebut mengindikasikan bahwa proses seleksi calon taruna tersebut dilakukan secara murni.
Untuk diketahui, pelaksanaan seleksi taruna D-1 PPK tersebut merupakan tindak realisasi perjanjian atau Memorendum of Agreement (MoA) antara kepala BPSDM Aceh dengan pihak STPN di Yogyakarta pada Kamis (5/7/2018).
Selain itu, pelaksaan seleksi tersebut juga dilaksanakan berdasarkan nota kesepahaman atau Memorendum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia khususnya di bidang pertanahan dengan mendidik pemuda-pemudi Aceh melalui program studi tersebut.
“Sesuai dengan MoU Pemerintah Aceh tersebut, maka program ini bakal berlangsung selama lima tahun terhitung sejak 2017 lalu,” pungkas Mahyuzar.