Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh dan Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) mendaftarkan bakal caleg nya ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Selasa (17/07/2018).
PKS datang ke KIP Aceh dipimpin langsung ketua PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin Selasa pagi, sementara Partai Aceh dipimpin Sekjennya Kamaruddin Abubakar (Abu Razak) datang ke KIP Aceh Selasa siang.
Ketua PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin mengatakan, PKS mendaftarkan calegnya 100 persen sebagaimana surat edaran dari KPU RI, namun jika nantinya ada perubahan dan diminta 120 persen sebagaimana partai lokal, pihaknya juga siap untuk memenuhinya.
“Kami menghormati keputusan KPU RI, tapi koalisi partai nasional di Aceh sudah menyurati KPU RI agar menyamakan kuota caleg, karena UUPA untuk seluruh rakyat Aceh bukan hanya partai lokal, maka kami minta kebijaksanaan KPU RI untuk memberikan kuota yang sama, dan kami siap jika ada perubahan, hari ini kita daftarkan 100 persen sesuai dengan edaran terbaru,” ujarnya.
Selanjutnya kata Ghufran, para bakal caleg PKS DPR Aceh siap mengikuti tes baca Alquran sebagai salah satu syarat yang ditetapkan KIP Aceh.
Sementara untuk target kata Ghufran, minimal satu kursi untuk setiap dapil, atau 10 kursi. Untuk mencapai target itu kata Ghufran dengan memperkuat struktur dan bekerja secara maksimal bagi seluruh bakal calon.
“Jadi dari 10 dapil itu kuotanya berbeda-beda, kita harap semua bakal calon bekerja keras. Kita mengacu pada perolehan kursi 2014 lalu, kursi yang ada harus dipertahankan, yang belum kita maksimalkan, dan jangan sampai hilang yang sudah ada,” ujarnya.
Sementara itu Sekjen Partai Aceh Abu Razak menyebutkan, partai Aceh mendaftarkan calegnya 120 persen sesuai dengan edaran dari KPU pusat yang membenarkan partai lokal mengajukan calegnya sebanyak 120 persen dari jumlah kursi pada setiap daerah peilihan.
Abu Razak mengatakan, Partai Aceh mendaftarkan 93 kadernya sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR Aceh. Dari jumlah tersebut, 61 orang di antaranya merupakan laki-laki dan sisanya perempuan.
Pada pemilu 2019 ini pihaknya menargetkan sekurang-kurangnya mendapatkan kursi 50 persen dari jumlah keseluruhan kursi di DPR Aceh. “Dulu kursi kita di DPRA 33 kursi, kemarin 29 kursi, kedepan ini kita harap bisa naik lagi,” ujarnya.
Kamaruddin mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya akan terus menjumpa masyarakat, dan berharap agar masyarakat Aceh masih memilih partai lokal. “Kalau Allah mengizinkan semoga di parlemen tetap terbaik, dan komitmen dengan masyarakat harus dituntaskan,” pungkasnya.