Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memperkirakan, penyelenggaraan Aceh Marathon yang semula dijadwalkan 29 Juli mendatang kemungkinan ditunda. Soalnya, tender untuk pembelian baju dan medali yang dilakukan BPKS Sabang hingga kini belum selesai prosesnya.
Menurut Nova, tender yang dilakukan BPKS Sabang dengan alokasi dana Rp 2,7 miliar yang bersumber dari APBN hingga kini masih berlangsung. Setelah tender selesai, pemenangnya juga akan meminta waktu untuk membeli barang.
“Kalau tetap penyelenggaraannya 29 Juli kemungkinan tidak selesai. Artinya pemenang tender nanti kan minta waktu untuk beli barang. 29 Juli kayaknya mustahil. Kalau kita paksakan nanti bermasalah lagi,” kata Nova kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR Aceh, Kamis (12/7/2018).
“Itu lagi kita hitung-hitung sepertinya kemungkinan paling besar ditunda,” jelas Nova.
Proses tender yang dilakukan yaitu hanya dana Rp 2,7 miliar. Sementara dana yang bersumber dari APBA tidak ada yang dilakukan proses tender karena biayanya rata-rata di bawah Rp 200 juta.
“Yang Rp 2,7 miliar ini lelang pengadaan jersey dan medali. Lelang ini butuh waktu. Dulu kita perkirakan lelangnya cepat sehingga marathon-nya 29 Juli. Seiring berjalannya waktu BPKS molor melakukannya. Kemungkiann 29 Juli tidak cukup waktu,” ungkap Nova.
Penyelenggaraan event Aceh Marathon sumber dananya dari Dispora Aceh, BPKS Sabang, dan Dispora Kota Sabang. Pihak BPKS melakukan tender untuk pembelian medali dan baju sementara hadiah Rp 3 miliar disiapkan oleh Dispora Aceh.
Nasib Aceh Marathon mulai tidak jelas setelah Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Irwandi kemudian ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait setoran Bupati Bener Meriah sebagai ijon proyek yang dibiayai Dana Otonomi Khusus (Otsus). Duit suap Rp 500 juta diduga akan digunakan untuk kegiatan Aceh Marathon 2018.
“Uang yang disetor ke beberapa rekening tersebut diduga digunakan untuk pembayaran medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon 2018,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dalam jumpa pers di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018). Detik