Panitia khusus (Pansus) X DPR Aceh menemukan sejumlah proyek strategis dengan kuliatas pengerjaan yang belum sempurna.
Proyek itu antara lain pada Dinas Kesehatan Aceh yaitu Pembangunan Rumah sakit Umum Regional Cut Nyak Dhien Aceh Barat dengan total anggaran Rp. 27.854.368.000
Hal demikian disampaikan Ketua Pansus X DPR Aceh Abdullah Saleh pada sidang paripurna di DPR Aceh, Jumat (13/07/2018).
Selanjutnya kata Abdullah Saleh pada Dinas Pengairan Aceh yaitu Pembangunan Embung Alue Meuraxa Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya (Otsus Aceh)Dengan Nilai KontrakRp.9.012.570.000, Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Gunong Reubo Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya. Dengan Nilai Kontrak Rp.2.052.660.000,00.
Selanjutnya kata politisi Parta Aceh itu, Dinas PUPR pada Pemeliharaan Berkala Jalan Meulaboh Tutut Kab. Aceh Barat (OTSUS ACEH) dengan Nilai Kontrak Rp. 5.541.147.000,00, Dinas Perhubungan Aceh pada pengadaan kontruksi Bangunan Mobar ( Otsus Kabupaten Nagan Raya) dengan Nilai Kontrak Rp. 1.851.858.000.
“Masih ditemukan pelaksanaan kegiatan strategis dengan lokasi anggaran yang besar, tetapi belum memberikan mamfaat yang besar bagi daerah maupun masyarakat secara umum,” ujarnya
Selain itu kata Abdullah Saleh, beberapa kesalahan yang berulang dalam pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah Aceh menunjukkan lemahnya perencanaan sehingga pembangunan infrastruktur yang bernilai strategis atau di proyeksikan berdampak siknifikan bagi daerah dan masyarakat serta berjangka panjang justru mamfaatnya sangat kecil.
Atas dasar itu, Tim Pansus Dapil X meminta kepada BPK RI Perwakilan Aceh untuk mengaudit dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penyimpangan mulai dari perencanaan awal hingga pelaksanaannya pada Pembangunan Rumah sakit Umum Regional Cut Nyak Dhien Aceh Barat yang diindikasikan merugikan keuangan Negara sebelum pembangunan lanjutan dilakukan di tahun 2018.
Selanjutnya Tim Pansus Dapil X meminta kepada BPK RI Perwakilan Aceh untuk melakukan evaluasi dan pengecekan kembali pada Pembangunan Embung Alue Meuraxa Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya karena dari hasil pantauan Tim Pansus terjadi penyimpangan pada pelaksanaannya.
“ Tim Pansus Dapil X meminta kepada Dinas terkait untuk melakukan evaluasi dan di dinjau ulang secara teknis pada kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid Alue Penyareng Kabupaten Aceh Barat apakah mesjid ini layak dilanjutkan atau tidak pada tahun berikutnya,” lanjutnya.