Pemerintah Aceh akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan jumlah pegawai tenaga kontrak yang tersebar di seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang saat ini sudah cukup banyak.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gu¬bernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya saat memimpin apel pagi bersama pada hari pertama dimulainya aktivitas kantor pascalibur lebaran Idulfitri di halaman Kantor Gubernur Aceh, Kamis (21/6) pagi.
“Sedangkan untuk tenaga kontrak, direncanakan akan dilakukan evaluasi. Karena itu diharapkan SKPA agar segera menyusun daftar kebutuhan tenaga kontrak,” ujar Wagub.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Wagub meminta Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) agar dapat melaksanakan, mengkoordinir dan melaporkan hasilnya kepada Gubernur Aceh.
Pada kesempatan tersebut, Nova juga menyampaikan empat hal untuk menjadi perhatian bersama. Yaitu terkait perencanaan program dan kegiatan, pemberantasan korupsi, kinerja dan disiplin, serta kapasitas sumberdaya aparatur.
Terkait perencanaan program dan kegiatan, Wagub mengatakan semua pihak harus lebih fokus dalam menyusun program dan kegiatan, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara nyata dan dapat mendorong pertumbuhan sektor riil perekonomian masyarakat Aceh.
“Untuk itu dalam penyusunan program dan kegiatan, SKPA harus memiliki prioritas dan target yang berpedoman kepada RPJM Aceh 2017-2022,” terangnya.
Nova juga berharap masing-masing Kepala SKPA membuat terobosan dan inovasi serta mensinergikan dengan prioritas pembangunan dan program unggulan Aceh Hebat.
APBA Tahun 2018 ini juga diingatkan harus digunakan dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembangunan Aceh. “Saya berharap di samping realisasi dan daya serap anggaran, kita harus melihat juga tingkat kinerja pembangunan sehingga secara statistik mengalami peningkatan pada masing-masing sektor,” katanya. Analisa