Kopi mengandung sejumlah besar kafein. Dan kandungan yang satu ini termasuk bahan psikoaktif yang mampu membantu pencernaan lemak, karenanya sering dimasukkan dalam suplemen penurun berat badan.
Ya, kopi memang bermanfaat untuk membantu penurunan berat badan. Tak hanya kafein, beberapa kandungan di dalamnya dapat membantu metabolisme lemak.
Berikut ini beberapa manfaat kopi untuk diet yang perlu Anda ketahui.
1. Dapat membantu melepaskan lemak dari jaringan lemak
2. Dapat meningkatkan metabolisme
3. Membantu peningkatan thermogenesis
4. Menjadikan tubuh aktif
Dapat membantu melepaskan lemak dari jaringan lemak
Kafein merangsang nervous system untuk memberi sinyal kepada sel-sel lemak untuk memecah lemak.
Dapat meningkatkan metabolisme
Menurut hasil penelitian, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak sebanyak 29 persen pada orang-orang bertubuh ramping dan 10 persen pada orang yang memiliki tubuh gemuk.
Membantu peningkatan thermogenesis
Kafein dapat membantu tubuh untuk mencerna kalori dan mengubahnya menjadi panas. Inilah yang menjadikan pembakaran lemak semakin efektif.
Menjadikan tubuh aktif
Biji kopi mengandung sejumlah kandungan aktif seperti kafein, theobromine, chlorogenic acid, dan theophylline.
Kafein di dalam kopi dapat memblokir adenosine, sehingga dopamine dan norepinephrine dapat dilepaskan oleh tubuh. Inilah yang menjadikan tubuh senantiasa aktif.
Untuk orang dewasa yang tidak memiliki masalah dengan kafein, konsumsi kopi hingga 400 miligram (sekitar 4 cangkir jika diseduh menjadi minuman) per hari masih tergolong aman.
Walaupun begitu harap diingat, fungsi pembakaran lemak yang dimiliki kafein hanya efektif jika kopi tidak ditambahkan gula atau krim.
Kafein juga bisa memberikan efek melangsingkan yang lebih besar jika dikombinasikan dengan catechin EGCG dari teh hijau. Jadi silakan mengonsumsi kopi dan teh hijau secara bergantian dalam jumlah sewajarnya untuk mendapatkan efek pembakaran lemak maksimal.
Anak-anak tidak disarankan untuk mengonsumsi kopi. Sementara manula sebaiknya membatasi jumlah asupan kafein kurang dari dosis yang dianjurkan. Pasalnya konsumsi kafein yang berlebihan bisa menyebabkan insomnia, sakit kepala, kegelisahan, sakit perut, tremor pada otot, dan terlalu sering buang air kecil. Merdeka. com