Kepala BI : Sektor Pertanian Kunci Perkembangan Ekonomi Aceh

Pembangunan sektor pertanian menjadi kunci utama dalam perkembangan ekonomi di Provinsi Aceh. Apalagi, Aceh memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah menjadi salah satu keunggulan yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis di sela-sela kegiatan Panen Raya Klaster Cabai Merah Binaan BI di lahan percontohan pertanian cabai merah di Desa Lon Baroh, Lembah Seulawah, Aceh Besar, Senin (4/6/2018).

“Panen raya cabai merah ini merupakan salah satu wujud nyata peran Bank Indonesia dalam mengendalikan harga barang kebutuhan bahan pokok (volatile food) dari sisi produksi,”ujar Kepala kantor Perwakilan BI Aceh tersebut.

Untuk itu, kata dia, Bank Indonesia juga memberikan bantuan teknis kepada para petani cabai merah berupa pelatihan penanggulangan hama dan sharing petani sukses cabai merah. “Kegiatan tersebut merupakan salah satu solusi yang kami berikan untuk menjawab kendala yang dihadapi oleh petani selama ini yakni serangan hama penyakit,”jelasnya.

Ia menyatakan, pembinaan ini dilakukan untuk kepada 2 kelompok petani cabai merah yaitu Kelompok Aceh Tani Harapan yang lokasi di Desa Lon Baroh, Lembah Seulawah dan Gapoktan Ladong Makmur yang berlokasi di Ladong, Aceh Besar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Effendi menyampaikan rasa terimakasih atas peran aktif Bank Indonesia dalam membangun sektor pertanian di Aceh Besar.

Ia mengharapkan kerjasama sinergis yang telah dibangun antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Aceh Besar dalam berjalan di bidang-bidang lain seperti peternakan dan perkebunan. Apalagi, sebutnya, Aceh Besar memiliki potensi peternakan sapi yang cukup baik.

“Selain itu, sektor perkebunan juga menjadi primadona yang dapat dikembangkan di Aceh besar, mengingat potensi lahan yang dimiliki cukup besar,”kata Kadistan Aceh Besar sambil menambahkan cabai merah sebagai salah satu komoditas yang memiliki permintaan yang cukup besar.

Lebih lanjut, Ia berharap upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia agar dapat menjadi percontohan bagi pertanian cabai merah, khususnya di Aceh Besar. “Kedepan, pengembangan pertanian cabai merah akan dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi serta perbaikan struktur pasar agar tercipta suatu rantai perdagangan cabai merah yang ditopang ketersediaan pasokan,”pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads