Gelar Pekan Kebudayaan, Aceh Rogoh APBA Rp 22 Miliar

Pemerintah Aceh kembali menggelar event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) pada Agustus mendatang. Untuk menyelenggarakan event empat tahunan ini, dibutuhkan dana hingga Rp 72 miliar.

“Anggaran melalui APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh) itu Rp 22 miliar dan kita sudah anggarkan itu sejak 2017-2018,” kata Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Senin (4/6/2018).

Dana puluhan miliar ini akan digunakan untuk menunjang semua aktivitas tujuh event utama dan subevent. Selain dari Provinsi, dana untuk menggelar event ini juga dianggarkan melalui kabupaten/kota. Jumlahnya hingga Rp 50 juta.

“Di kabupaten/kota melalui APBK juga menganggarkan. Nah kalau saya estimasi ada sekitar Rp 50 miliar di 23 kabupaten/kota plus Rp 22 miliar dari provinsi itu sekitar Rp 70-an miliar. Ini yang kemudian digunakan untuk menunjang semua aktivitas tujuh sub-event yang akan kita gelar di PKA nanti,” jelas Nova.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Amiruddin, mengatakan, PKA VII yang berlangsung mulai 5-15 Agustus ini akan menyuguhkan 56 rangkaian atraksi seni dan budaya yang dikemas dalam tujuh kegiatan utama. Kegiatan ini juga diikuti oleh 7.447 peserta perwakilan 23 kabupaten/kota se-Aceh.

Rencananya, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri seremonial pembukaan PKA yang digelar di Stadion Harapan Bangsa. Selain itu, upacara pembukaan juga ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 35 ribu tamu undangan dan masyarakat umum.

Menurut Amiruddin, dana Rp 22 miliar yang dianggarkan Pemerintah Aceh ini digunakan untuk kegiatan PKA dan berbagai kegiatan penunjang event PKA. Kegiatan ini juga menghadirkan kontingen dari beberapa negara ASEAN.

“Kita harapkan, jangan setelah keluar uang tidak kembali. Kalau uang Rp 22 miliar kembali itu tidak kembali ke pemerintah tapi kembali kepada masyarakat. Itu yang paling penting hari ini. Kegiatan yang dibuat oleh pemerintah untuk mensejahterakan masyakat,” jelas Amiruddin.

“Kalau dihitung-hitung secara kalkulasi satu orang dari luar Aceh yang datang ke Aceh itu akan menghabiskan dananya Rp 10 juta minimal untuk hotel transporstasi hingga ke suvenir. Itu kalau mereka tinggal 4 hari. Tapi kalau mereka tinggal 10 hari itu akan bertambah. Jadi ini adalah nilai keuntungan yang kita peroleh,” ungkap Amiruddin. Detik

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads