Setelah melewati rute yang cukup menantang, Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh berhasil berlayar membelah arus sungai Singkil, menuju sejumlah desa di pedalaman Kabupaten Aceh Singkil pada Sabtu (02/06/2018).
Di tengah pekat dan kuningnya air sungai ditambah dan intaian buaya yang siap menerkam dalam sekejap mata, tidak menyurutkan langkah dan semangat tim ACT dan MRI Aceh Singkil untuk membawa puluhan paket Ramadhan terbaik bagi masyarakat di empat Desa, masing-masing Desa Suka Jaya, Kuala Baru Sungai, Kuala Baru Laut dan Desa Kayu Menang Kecamatan Kuala Baru.
Satu-satunya akses menuju ke ketiga desa-desa itu adalah dengan menaiki boat. Jika sedang musim hujan maka akses ke lokasi terputus karena air sungai yang meluap.
“Di tengah perjalanan menuju lokasi implementasi, seekor buaya berkulit hitam tampak sedang berjemur dengan santainya. Seolah tak menghiraukan deru suara boat yang kami tumpangi, buaya ini sedikitpun tidak bergeming,” cerita Rahmat, Humas ACT yang juga ikut brsama rombongan.
Namun demikian lanjut Rahmat, perjalanan panjang Banda Aceh – Aceh Singkil yang ditempuh dengan jarak 17 jam ditambah dengan satu jam setengah naik boat menuju lokasi berakhir dengan senyum bahagia.
Maish pada hari yang sama kata Rahmat, tim ACT kembali melanjutkan perjalanan ke Gampong Napa Galuh, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil. Perjalanan ini kembali memakan waktu kurang lebih dua jam. Tiba di Masjid Napa Galuh, masyarakat sudah berkumpul menantikan kedatangan tim ACT. Orang tua, anak-anak hingga pemuda semua berkumpul di desa yang populasi muslimnya hanya 30% ini. Desa Napagaluh juga berbatasan langsung dengan Kecamatan Manduamas Tapanuli Tengah Sumatera Utara.
“Ketika baru saja meneguk segelas air. Tiba-tiba listrik mati, semua menjadi gelap gulita. Tapi khidmat berbuka sedikit pun tidak berkurang,” ujar Rahmat.
Setelah berbuka, ACT kembali Membagikan paket ramadhan untuk masyarakat Kecamatan Danau Paris. Paket yang berupa Sembako ini diterima oleh masyarakat penerima manfaat.