Ratusan masyarakat Aceh yang tergabung dalam 30 Ormas/LSM kembali menggelar aksi mengutuk penjajahan Israel terhadap Palestina.
Peserta aksi juga mengecam pemerintahan Amerika Serikat dibawah presiden Donald Trump dan sekutunya yang bersikukuh memindahkan kedutaannya ke Yerussalem.
Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh, Makhyaruddin Yusuf mengatakan, umat Islam diseluruh dunia tidak rela adanya pemindahan kedutaan tersebut, karena hal itu sama saja dengan menyerahkan masjid Al Aqsa kepada Yahudi Israel.
“Sekarang saja mereka sangat bebas menodai masjidil aqsa, apalagi kalau Baitul Maqdis menjadi ibu kota Israel, ini yang tidak kita inginkan, dan kita akan terus berdiri tegas, masyarakat Aceh siap memperjuangkan agar Palestina merdeka,” ujarnya.
Makhyaruddin mengatakan aksi kemarahan terhadap penjajahan Israel terhadap Palestina dilakukan di seluruh Indonesia sampai PBB mendengarkan suara kaum Muslimin.
“Pemerintah Indonesia sebagaimana dalam konstitusi kita akan menentang semua bentuk penjajahan diatas dunia. Dan kita katakana sekali lagi, bahwa kalau Amerika masih melindungi Yahudi, maka Amerika juga penjajah,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua Komisi VII DPR Aceh Ghufran Zainal Abidin mengatakan aksi tersebut dilakukan diseluruh Indonesia, dan ini membuktikan bahwa kita semua siap membela Palestina.
“Semoga Allah segera membebaskan Al qud dari cengkraman Yahudi Israel, dan kita semua bisa melaksanakan Shalat di Masjidil Aqsa,” lanjutnya.
Ghufran mengingatkan bahwa keselamatan masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina merupakan tanggungjawab moral dan aqidah dari seluruh umat Islam diseluruh Dunia termasuk Aceh.
“Mari kita terus membantu kaum Muslimin di Palestina, baik dengan infak-infak maupun dengan doa-doa kita,” tambahnya.
Sementara itu aktifis perempuan Rahmawati mengajak kaum perempuan di Aceh ikut peduli dengan kondisi warga Palestina, karena saat ini kondisi perempuan Palestina juga hidup dibawah tekanan penjajah Yahudi Israel.
“Hari ini kita berkumpul untuk menunjukkan bahwa kita cinta Palestina. Memang kita jauh dari Pelestina, tapi hari kita dekat, maka satu kata untuk Al qud, bebaskan Al quds,” lanjutnya.
Sementara itu Aktifis pemuda Aceh Basri Effendi mengajak umat Islam bersatu untuk melawan penjajahan Yahudi Israel terhadap kaum muslimin di Palestina.
“Semua orang harus di cerdaskan agar peduli terahdap Palestina. Apa yang bisa kita lakukan?, hari ini kita tidak punya alat perang tapi punya HP, maka mari kita sosialisasikan tentang Palestina,” lanjutnya.
Tokoh dari dayah Aceh Tu Bulqaini dalam orasinya juga mengajak masyarakat Aceh untuk memboikot produk Yahudi semampunya. Serta untuk terus menujukkan kepedulian terhadap sesame kaum muslimin.