Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Arida Sahputra berharap pelayanan listrik dan air bersih pada bulan puasa Ramadhan 1439 Hijriyah ini berlangsung normal.
Pasalnya kata Arida, sepekan menjelang masuknya bulan Ramadhan, listrik mulai sering padam dan pelayanan air bersih di beberapa tempat masih terganggu.
“Listrik dalam beberapa hari ini mulai sering mati, dan kami mendapatkan laporan masyarakat baik langsung maupun di media sosial bahwa air di rumah mereka tidak mengalir,” ujar Anggota Komisi B DPR Banda Aceh itu, Kamis (10/05/2018).
Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh itu meminta kepada PLN dan PDAM Tirta Daroy untuk menuntaskan semua persoalan yang akan berdampak pada tidak normalnya pasokan baik listrik maupun air bersih selama Ramadhan.
“Ini masih ada waktu satu Minggu untuk PLN dan PDAM untuk memperbaiki apa saja yang kira-kira menjadi hambatan dan menyebabkan terganggunya pelayanan pada bulan puasa,” lanjutnya.
Arida mengatakan jika pelayanan listrik atau air bersih terganggu, hal itu akan sangat menganggu kekusyukan warga kota Banda Aceh untuk melaksanakan ibadah puasa, mulai dari sahur, buka puasa, ibadah taraweh, tadarus hingga kembali sahur.
“Jadi kami harap agar pada Ramadhan tahun ini ada perubahan baik pada PLN maupun PDAM, sehingga tidak terkesan persoalan yang muncul itu-itu saja,” katanya lagi.
Khusus kepada PDAM Arida meminta agar menyediakan mobil-mobil tangki air yang siaga memasok kebutuhan air bagi masjid dan mushalla yang pasokan airnya terganggu, mengingat kebutuhan akan air di tempat-tempat ibadah biasanya meningkat selama Ramadhan.
“Sekali lagi kami harapkan kepada walikota Banda Aceh agar menginstruksikan kepada jajarannya agar siaga selama Ramadhan. Dan kegiatan-kegiatan bernuansa Islam juga ditingkatkan,” pungkas Arida.