Anggota DPR Aceh daerah pemilihan Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky menyebutkan, pengeboran minyak secara tradisional yang dilakukan masyarakat Ranto Peureulak Aceh Timur terdapat di beberapa titik.
Sedangkan, lokasi yang terjadi ledakan dan kebakaran Rabu dini hari, terletak di desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak merupakan lokasi baru. Selain itu menurut Iskandar lokasi sumur minyak yang dilakukan pengeboran terdapat di pemukiman penduduk dan juga lereng-lereng perbukitan di wilayah itu.
Iskandar mengakui saat ini ada ribuan kepala keluarga yang menggantungkan mata pencahariannya dari sektor pengeboran minyak secara tradisional. Mereka kata Iskandar merakit sendiri peralatan untuk pengeboran minyak disana.
“Produksinya sendiri perhari bisa lima drum bahkan 25 drum dan dipasarkan kepada perusahaan AMP, untuk kebutuhan pemasakan aspal baik di Aceh Timur maupun Sumatera Utara, dan selama ini belum pernah terjadi kejadian luar biasa seperti itu,” ujar Iskandar.
Ia mengakui kebakaran itu bukan yang pertama kali terjadi, namun belum pernah separah yang terjadi Rabu dini hari.
Iskandar menyebutkan, lokasi sumur minyak di Kecamatan Ranto Peureulak cukup banyak dan tersebar di sejumlah gampong. Oleh karenanya Iskandar meminta ada solusi bagi masyarakat yang bekerja disana, misalnya dengan memperketat pengawasan dan jaminan keselamatan.
“Saya akan segara pulang ke Aceh Timur untuk menjenguk korban yang ada disana. dan kami dari DPR Aceh juga sepakat untuk sama-sama menyumbangkan dana untuk para korban, akan kita potong dari gajji anggota DPRA,”lanjutnya