Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Aceh Ghazali Abbas Adan mengajak masyakat untuk tidak mendukung politik uang menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019.
“Saya berharap masyarakat tidak mendukung politik haram pada Pileg 2019 mendatang, sehingga akan melahirkan perwakilan rakyat yang benar-benar beradap dan terhormat,”kata Ghazali Abbas pada kegiatan rapat dengar pendapat di Aula Kantor Kesbangpol Aceh, Minggu (22/4/2018).
Kegiatan yang mengambil tema “Praktik Politik Halal Cerminan Perilaku Politisi Beradap dan Terhormat” itu diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda Islam (GPI). Nara sumber yang dihadirkan yakni Anggota DPD RI Ghazali Abbbas, Ketua Nasdem Aceh Zaini Djalil, dan Ketua KKR Aceh .
Ghazali Abbas juga mengatakan, masyarakat harus cerdas dalam memilih calon perwakilan rakyat untuk duduk di parlemen, ketika terpilih nantinya mereka tidak lupa dengan masyarakat yang memberikan hak suaranya. “Jangan memilih perwakilan rakyat karena uang, karena itu akan merusak moral rakyat Aceh,”jelasnya.
“Jangan memberikan suara hanya untuk memdapatkan uang dari calon legislatif, tapi berikan hak suara kepada yang benar-benar kepada caleg yang memiliki kemampuan dan kepedulian kepada rakyat, jangan memilih calon yang tamatan paket C, tapi cari tokoh yang betul-betul mampu mengembang amanah rakyat,”paparnya.
Dikatakannya, masyarakat harus mengkritisi politisi siapapun yang berperilaku haram. Jadi kita harus sama-sama menjaga politik halal di Aceh terutama pada peserta pemilu baik itu calon legislatif maupun partai politik.
Menurut dia, pelaksanaan pemilu harus ikut aturan yang sudah ada jangan terpengaruh dengan bisikan atau ancaman dari siapapun. Jangan karena politisi banyak uang dan suka menyogok akhirnya masyarakat terbawa politik haram.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, masyarakat luas adalah sebagai intrumen sangat penting untuk mewujudkan politik halal di Aceh. Mereka harus sadar memahami mana politik halal dan haram.
“Ormas- ormas harus berteriak bila ada politik haram di Aceh, harus melakukan demo agar kedepan politik di Aceh berlangsung pilkada yang halal sehingga hasilnya Aceh menciptakan tokoh-tokoh masyarakat yang benar,” ungkapnya.