Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diminta untuk menginstruksikan kepada Dinas, Badan dan BUMD untuk membeli dan menggunakan produk lokal.
Hal itu penting dilakukan guna mendukung kemajuan dari produk-produk UMKM di Aceh. Tidak hanya kepada Gubernur, Bupati dan walikota diseluruh Aceh diharapkan untuk melakukan hal yang sama.
Hal itu disampaikan Ketua KNPI Aceh Wahyu Saputra dalam pernyataan sikap DPD KNPI Aceh dan Komunitas pengusaha muda Aceh, Sabtu (2104/2018).
Wahyu menyebutkan, pernyataan sikap itu disampaikan menyikapi perkembangan aktifitas pelaku UMKM di Aceh yang terkesan kurang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota, sehingga berimbas pada sulitnya pengusaha di Aceh untuk bersaing dengan produk dari luar Aceh.
“Kita melihat kondisi Aceh sangat lemah di tingkat wirausaha muda, maka kita minta kepada gubenur agar bagaimana gubernur mengintervensi kepada dinas-dinas untuk memperhatikan pengusaha muda Aceh,” ujarnya.
Wahyu mengharapkan kepada pemerintah Aceh dan kabupaten/kota untuk memfasilitasi tempat dan bangunan sebagai market place terpadu, sehingga terintegrasi dan menjadi pusat display produk lokal Aceh, sehingga memudahkan akses bagi turis domestik dan mancanegara untuk berbelanja produk Aceh.
“Kami mengharapkan kepada pemerintah Aceh agar berperan langsung membantu pengusaha lokal untuk mengakases kebutuhan modal ke lembaga mikro finance dan membentuk lembaga mikro finance khusus untuk pengusaha muda Aceh,” tambahnya.
Selanjutnya Wahyu berharap agar pemerintah Aceh dapat membantu mempermudah dan mempermurah proses perizinan produk lokal sehingga bisa bersaing dengan produk dari luar.
Selain itu pemerintah Aceh diminta agar senantiasa mengikutsertakan pengrajin atau pengusaha lokal saat kunjungan kerja baik dalam maupun luar negeri dengan tujuan untuk belajar dan mendapatkan ide guna perkembangan dan inovasi terhadap produk lokal.
“Pemerintah Aceh kita harapkan untuk memfasilitasi peran online marketing untuk promosikan produk Aceh di dnia maya,” ujarnya.