Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh membuka Kesempatan untuk penelitian Program KKBPK tahun 2018 sebanyak empat paket dengan masing-masing paket senilai Rp50 juta.
Hal demikian disampaikan Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Sahidal Kastri yang didampingi Kabid Latbang, Saflawi TR, dan peneliti Eddy Menawar usai Apel Senin (02/04/2018) pagi.
Sahidal menyebutkan, keempat paket penelitian dengan nilai total Rp 200 juta itu diberikan kepada mitra melalui proposal. Sedangkan penelitian yang dilakukan terkait dengan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Tahun lalu empat paket juga tapi anggaranya masing-masing Rp35 juta, tahun ini anggarannya naik jadi Rp50 juta. Kita berharap adanya rekomendasi-rekomendasi yang bisa membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada terkait program KKBPK sesuai dengan sosio-kultural serta kearifan lokal masyarakat Aceh yang berlandaskan Syariat Islam,” kata Sahidal.
Sahidal menambahkan, tujuan hibah program penelitian untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi BkkbN dalam rangka menjalankan program KKBPK di Provinsi Aceh. Bkkbn kata Sahidal, memiliki visi mewujudkan keluarga berkualitas.
“Pada akhir Maret lalu, sebanyak 30 peneliti dari akademisi, mitra kerja, dan LSM menghadiri Forum Konsulidasi Kemitraan Penelitian yang kita gelar. Kita berharap pada pertemuan tersebut para peneliti dari berbagai latar pendidikan ini dapat menyumbangkan dan mensinergikan pemikirannya untuk mencapai visi dan misi BkkbN,” demikian pungkas Sahidal.
Sementara itu penerimaan proposal penelitian tentang program KKBPK terakhir pada 15 April akan datang. Proposal dapat diantarkan langsung ke Bidang Latbang Perwakilan BkkbN.