Sebagai kota yang menerapkan Syariat Islam, sudah sepatutnya setiap sendi pembangunan di Banda Aceh berlandaskan syariah, termasuk dalam sistem keuangannya.
“Kami berharap seluruh lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan yang beroperasi di Banda Aceh dapat menerapkan sistem syariah,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat membuka acara “Literasi Keuangan Syariah” di Taman Sari, Sabtu (31/3/2018).
Aminullah menambahkan, Pemko Banda Aceh juga tengah gencar-gencarnya menggenjot sektor pariwisata guna mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Cara yang paling efektif dan efisien adalah dengan ‘menjual’ segala kelebihan Banda Aceh lewat media sosial. Mari kita posting setiap keunikan cagar budaya kita, kuliner, hingga wisata islami ke Medsos agar lebih cepat dikenal dunia sehingga mampu menarik minat wisatawan untuk datang,” ajaknya.
Sementara itu, Deputi Bisnis Pegadaian Banda Aceh Mulia Manaf mengatakan acara ini merupakan wujud komitmen pihaknya untuk terus memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat. ”Saat ini kami telah memberikan beragam layanan mulai dari pinjaman modal usaha, pembiayaan kendaraan bermotor, pembayaran listrik dan telepon, tabungan emas, hingga kursi jemaah haji.” ujarnya.
Menurutnya, sejak 2003 telah ada 63 outlet pegadaian di Aceh dan seluruhnya telah berkonversi ke unit pelayanan syariah. “Kami berharap ekonomi syariah makin tumbuh di Aceh. Dan kami juga terus mendorong masyarakat senantiasa bermuamalah secara syariah agar hasilnya pun berkah,” katanya.