Pada tahun ini Pemerintah Kota Banda Aceh menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara dapat mencapai 500 ribu orang, dan pada 2019 angkanya diharapkan dapat menembus angka 1 juta.
Target tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada malam puncak Pemilihan Agam Inong-Duta Wisata Banda Aceh 2018, Sabtu (24/3/2018) malam di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam.
“Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Bali misalnya, kita masih tertinggal jauh soal jumlah kunjungan wisatawan. Apalagi dengan Malaysia yang mencapai 14 juta wisatawan pertahunnya. Kami yakin dengan upaya semua pihak, dan promosi secara masif baik via Medsos maupun media lainnya, target tersebut dapat tercapai.”
Menurutnya, target itu tidak muluk-muluk dan realistis mengingat begitu banyaknya potensi wisata Banda Aceh yang dapat ’dijual’ kepada dunia luar. “Mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata edukasi tsunami, wisata kuliner hingga wisata bahari,” ujarnya.
“Oleh karenanya, kita semua harus optimis dengan prospek pariwisata di kota ini. Kami mengajak kepada para pelaku jasa pariwisata dan segenap elemen kota untuk menyatukan misi dan saling bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata Banda Aceh. Ini juga menjadi salah satu cara untuk mendongkrak perekonomian masyarakat,” ajaknya.
Terkait ajang pemilihan Agam Inong Duta Wisata, dirinya berharap akan mendapatkan figur yang tepat dan berperan optimal dalam mempromosikan pariwisataBanda Aceh. “Bekali diri dengan pengetahuan yang mumpuni soal segala kelebihan kota kita, dan juga bahasa asing,” pesannya.
“Tolong ‘jual’ Banda Aceh ke dunia luar dengan berbagai kelebihannya mulai dari Masjid Raya Baiturrahman dan cagar budaya lainnya, termasuk kuliner Aceh yang telah saya beri label baru yakni 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali,” katanya disambut applause hadirin.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Banda Aceh M Rizha mengatakan pemilihan Agam Inong Duta Wisata 2018 merupakan ajang ke-11 yang telah digelar pihaknya. ”Tahun ini kita mengangkat tema Preserving History and Culture through Technology.”
“Sejak dibuka pendaftaran pada Januari lalu, ada 82 orang yang mendaftar, dan setelah melewati serangkaian tes termasuk pengetahuan agama, terpilihlah 10 pasang finalis Agam Inong pada malam ini. Kita semua berharap mereka ini nantinya dapat menjadi pelopor dan ujung tombak promosi pariwisata Banda Aceh, serta memberi dampak yang signifikan terhadap kemajuan sektor pariwisata kita,” harapnya.