Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan akan menata Jalan Chik Pante Kulu yang merupakan pusat perdagangan di Pasar Aceh menjadi lebih rapi dan indah.
Hal ini disampaikan Wali Kota disela-sela melakukan kunjungan ke jalan yang merupakan salah-satu pusat perekonomian di Kota Banda Aceh tersebut, Jum’at (16/3/2018).
Walikota mengakui jalan yang berada di samping Masjid Raya Baiturrahman ini sudah sangat semrawut dan perlu ditata kembali sehingga terlihat indah dan rapi. Pengerjaannya direncanakan akan dimulai tahun ini.
Terkait dengan pedagang kaki lima, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, T Iwan Kesuma mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Forum Pedagang Kota Banda Aceh. Katanya, sebelum pengerjaan dimulai akan dilakukan sosialisasi dan pedagang diharap dapat memberikan dukungan.
Sementara Ketua Forum Pedagang Kota Banda Aceh, Adun Samsuar bersama Sekretarisnya, Dedi yang juga berada dilokasi mengatakan pihaknya mendukung penuh kebijakan Wali Kota menata ulang Jalan Chik Pante Kulu tersebut.
“Teknisnya Saya pikir bisa kita komunikasikan, misalnya kalau pengerjaannya dimulai dari ujung samping Masjid Raya, para pedagang bisa kita geser sementara ke ujung jalan yang berdekatan dengan Jalan K H Ahmad Dahlan. Kan diujung sana kosong bisa ditempati sementara,” ujar Dedi, Sekretaris Forum Pedagang Kota Banda Aceh.
Wacana dari Wali Kota ini juga mendapat respon positif dari para pedagang di lokasi ini. H Harun Keuchik Leumik, salah-satu pedagang emas di ruas jalan ini mengatakan wacana Wali Kota menata rapi lokasi ini sangat bagus. Menurutnya jalan Chik Pante Kulu merupakan pusat perdagangan dan pusat transaksi ekonomi terbesar di Banda Aceh.
“Setiap harinya transaksi mencapai Milyaran Rupiah di Jalan Tgk Chik Pante Kulu ini. Saya setuju Pak Wali menata ulang lokasi ini,” ujarnya.
Katanya, lokasi yang berdekatan dengan pasar Aceh ini selalu menjadi tujuan para pengunjung, baik warga Banda Aceh maupun wisatawan lokal dan manca negara.
Semrawutnya para pedagang yang berjualan hingga ke ruas jalan membuat ketidaknyamanan para pengunjung yang ingin berbelanja ke lokasi tersebut.