Komunitas pecinta kucing di Banda Aceh berencana menggelar Aceh International Cat Show 2018. Kontes kucing skala besar pertama di Aceh ini akan menghadirkan para juri profesional nasional dan juga dari luar negeri.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dengan komunitas pecinta kucing “Cat Lover Banda Aceh” di ruang kerjanya di balai kota, Kamis (15/3/2018) sore.
Ketua Cat Lovers Banda Aceh Farid Rizki menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan di AAC Dayan Dawood Darusalam Banda Aceh tu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bagaimana merawat dan memperlakukan kucing dengan layak.
“Komunitas kami yang terdiri dari beragam latar belakang profesi intens mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kucing sebenarnya tidak berbahaya, termasuk soal mitos pembawa virus toksoplasma. Apalagi kucing ini merupakan binatang kesayangan nabi,” katanya.
Pada kontes Juli nanti, jelasnya, juga akan dilombakan kelas kucing lokal di samping kategori Persian dan Exotic, Other Breed, dan Mixbreed. “Jadi ini merupakan kontes kucing lokal pertama di Indonesia. Kami juga akan membuka pengobatan dan vaksin gratis di arena kontes,” katanya seraya menambahkan pihaknya turut menggandeng pihak dinas kesehatan dan perhimpunan dokter hewan pada acara nanti.
Untuk program jangka panjang, Cat Lovers Banda Aceh berencana membuka sebuah rumah singgah khusus bagi kucing. “Nanti kita akan merawat kucing-kucing yang sakit maupun menampung kucing-kucing liar. Tujuan kita untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat agar perlakukan terhadap kucing semakin baik,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Aminullah menyatakan dukungannya untuk menyukseskan acara dimaksud. Menurutnya, Aceh International Cat Show 2018 dapat ikut mendongkrak sektor pariwisata Banda Aceh. Ajang diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara.
“Untuk ke depan, tolong disampaikan lebih awal agar dapat didukung dengan lebih optimal oleh Pemko Banda Aceh, baik dari sisi persiapan teknis maupun non teknisnya. Kalau perlu kita perebutkan piala wali kota biar lebih meriah,” ungkap Aminullah.
Terkait sosialisasi mengenai perawatan kucing yang baik sekaligus promosi kegiatan, wali kota meminta pihak panitia untuk memanfaatkan ajang car free day yang digelar saban Minggu di pusat kota. “Di sana kita sediakan panggung gratis bagi siapa saja yang ingin unjuk kreativitas yang positif, termasuk bagi komunitas-komunitas yang ada di Banda Aceh,” kata Aminullah yang juga mengaku sebagai seorang penyayang kucing tersebut.