Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN), Nofrijal, Selasa (13/03/2018), mengunjungi Kampung KB Sejahtera di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Kunjungan kerja tersebut merupakan serangkaian kegiatan Konsolidasi Pejabat Pengawas Bidang Pengendalian Penduduk Seluruh Indonesia Tahun 2018 yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh dari 13 hingga 16 Maret.
Turut serta hadir pada kegiatan itu, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Sahidal Kastri beserta Pejabat Administrator di lingkungannya, Kepala OPD KB Kota Banda Aceh, dr. Media Yulizar, Camat Kuta Alam, Faisal, Keuchik Gampong Mulia, Syukriadi, dan tokoh masyarakat.
Syukriadi dalam laporannya mengatakan, sejak desanya dicanangkan sebagai Kampung KB Sejahtera pada Oktober 2017 lalu, ada harapan akan menjadi desa yang inovatif dan menjadi contoh bagi desa lain di Kota Banda Aceh. Sebutnya angka kemiskinan di desanya mencapai 30% dari jumlah penduduk yang hampir mencapai 5.000 jiwa.
“Dengan ditetapkannya Gampong Mulia sebagai Kampung KB, kami sangat berharap, program pembangunan pemerintah lainnya bisa dikucurkan di desa kami ini, selain program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga,” harap Syukiadi.
Walikota Banda Aceh Aminullah dalam sambutannya mengatakan, banyak persoalan kependudukan terjadi di kotanya, seperti angka kemiskinan tinggi sekitar 7 persen dan pengangguran capai 12 persen. Menurutnya program Kampung KB adalah program yang tepat untuk jalan pintas menyelesaikan persoalan tersebut guna mewujudkan keluarga sejahtera.
“Kami sangat mengharapkan kepada Sestama mohon dijadikan Banda Aceh pilot projeck pengembangan Kampung KB di Aceh. Dengan nanti Banda Aceh menjadi pilot projeck Kampung KB, tentu kabupaten/kota lain di Aceh akan mengikutinya sebagai cerminan pelaksanaan program nasional ini,” kata Aminullah.
Menanggapi itu, Sestama BkkbN, Nofrijal mengatakan, program Kampung KB adalah program nasional dari Presiden Jokowi yang sudah berjalan sekitar 2 tahun dan kini ada sekitar 7.000 lebih Kampung KB di Indonesia dan Aceh sendiri berjumlah 312 Kampung KB, dan salah satunya adalah Kampung KB Sejahtera di Gampong Mulia, Banda Aceh ini.
“Program kita tahun ini, setiap Kampung KB yang sudah dicanangkan akan ada Rumah Data Kependudukan. Jika di Kampung KB di sini belum ada Rumah Dataku, BkkbN akan membantu satu program Rumah Dataku, sehingga nanti ada data yang berkaitan dengan keluarga di Kampung KB di sini, termasuk data ibu yang menyusui,” kata Nofrijal .
Lanjutnya, ada 3 hal yang fokus dilakukan BkkbN di Kampung KB pada 2018 ini, yaitu pelayanan teknis seperti pelayanan konseling pra nikah, Posyandu terpadu, dan layanan pemberdayaan ekonomi. Kedua terlaksananya infrastruktur yang melibatkan 17 Kementrian yang akan dikuatkan dengan Inpres. Misal, kata Nofrijal, pembangunan infrastruktur kesehatan, infratruktur ekonomi, dannprogram pembangunan lainnya. Ketiga, kata Nofrijal, pengasuhan orangtua, sehingga menjadi orangtua hebat, cakap dalam pengasuhan.
“Tugas BkkbN mengontrol kualitas sumber daya manusia, membangun kualitas manusia sejak dari kehamilan. Di BkkbN ada program seribu hari pertama kehidupan. BkkbN memulainya dari keluarga, dan delapan fungsi keluarga menjadi potret keberhasilan program Kampung KB,” tutup Nofrijal.