Pemerintah Aceh yang diwakili Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin menghadiri acara Pisah-Sambut Kepala TVRI Stasiun Aceh di Kantor TVRI Aceh di Kawasan Mata Ie.
Posisi Kepala TVRI Stasiun Aceh yang sebelumnya dijabat Wisnugroho digantikan Usrin Usman.
Dalam sambutannya Gubernur juga mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan kepada Kepala TVRI Stasiun Aceh sebelumnya, Wisnugroho.
Gubernur juga menjelaskan sejarah singkat kalahiran TVRI Aceh pada tahun 1977 yang saat itu masih dinamakan Stasiun Produksi (SPK) Keliling Banda Aceh yang merupakan stasiun penunjang.
Setelah beroperasi cukup lama, barulah pada tahun 1993, status SPK Banda Aceh berubah menjadi TVRI Stasiun Aceh.
“Dengan demikian, sudah hampir 25 tahun TVRI stasiun Aceh mengudara di bumi serambi Mekkah Di usia ini, kita bersyukur bahwa TVRI terus menunjukkan menunjukkan kiprahnya di tengah-tengah persaingan ketat dengan sejumlah Stasiun TV yang sudah mulai bermunculan dengan konten lokal di Aceh,” ujar Gubernur.
Gubernur juga berharap, TVRI Aceh mampu menjelma menjadi sebuah
lembaga penyiaran yang bergengsi dan berkualitas.
“Karena potensi dan peluang TVRI menjadi lembaga penyiaran yang bergengsi sangatlah besar,” ujar Gubernur.
Namun, untuk mewujudkan itu, lanjut Gubernur, harus didukung oleh SDM yang semakin ditingkatkan kapasitasnya.
“Barang kali inilah tantangan TVRI Aceh ke depan. Di bawah kepemimpinan Saudara Wisnugroho, upaya menjadikan TVRI sebagai stasiun penyiaran daerah yang disukai dan dicintai oleh pemirsanya, telah dijalankan dengan baik.”
Gubernur berharap, di bawah kepemimpinan Kepala TVRI Stasiun Aceh yang baru, capaian ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Gubernur juga mengusulkan beberapa poin agar fungsi dan peran TVRI Aceh lebih optimal di masa mendatang, antara lain, mendorong agar awak TVRI Aceh bekerja lebih independen dan bebas berkreasi mengingat cukup banyak informasi yang bisa dikembangkan di Aceh, termasuk konten lokal yang juga harus diperbanyak dan dikemas dalam suasana yang lebih segar.
“Yang tidak kalah pentingnya juga perbaikan infrastruktur dan manajemen di bidang pemasaran serta promosi. Insya Allah, dengan kerja keras semua pihak, TVRI akan tetap menjadi stasiun TV yang dicintai dan melekat di hati masyarakat Aceh,” ujar Gubernur.
Gubernur juga berharap kemitraan Pemerintah Aceh dan TVRI Stasiun Aceh
bisa ditingkatkan lagi mengingat pentingnya peran TVRI Aceh dalam mensosialisaikan informasi pembangunan Aceh kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin juga menyerahkan cindera mata kepada Kepala TVRI Stasiun Aceh yang lama, Wisnugroho.