Kabupaten Aceh Besar dinilai mempunyai sumber daya yang cukup untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Aceh secara keseluruhan guna menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
Hal demikian disampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Zainal Arifin Lubis pada Diskusi Prospek dan Perkembangan Ekonomi Domestik dan Kabupaten Aceh Besar.
Diskusi yang berlangsung di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Aceh Besar, Rabu (0703/2018) itu turut dihadiri bupati Aceh Besar Mawardi Ali.
Zainal meminta pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk memanfaatkan sektor-sektor prioritas dan unggulan Aceh Besar seperti Pertanian dan Pariwisata. Ia juga menyarankan agar Aceh Besar melakukan budi daya kelapa, karena alam Aceh Besar sangat mendukung hal tersebut.
“Aceh Besar ini akan sangat hebat untuk mensuport provinsi Aceh, kalau ekonomi terbuka, lowongan kerja bertambah sehingga kemiskinan bisa turun karena orang punya income baru dari sektor-sektor ekonomi tadi,” lanjutnya.
Zainal Arifin Lubis optimis Pemerintah Aceh Besar mampu membantu pertumbuhan ekonomi Aceh jika solid dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota lain serta Bank Indonesia.
Sementara itu Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan, Pemerintah Aceh Besar memiliki prospek ekonomi untuk terus dikembangkan, mengingat Aceh Besar merupakan pintu masuk ke provinsi Aceh.
Selain itu Aceh Besar menurut Mawardi juga memiliki pasar-pasar yang cukup memadai untuk mendukung kebutuhan sejumlah daerah seperti Banda Aceh dan Sabang.
“Pasar-pasar Aceh Besar cukup hidup, dengan induk di Lambaro, semua barang dari seluruh Aceh masuk kesana, dan kemudian dibagikan ke pasar-pasar di daerah lain, seperti Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Mawardi juga menyambut baik dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh.