Ulama yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. TGH Muhammad Zainul Majdi MA atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) akan mengunjungi Aceh pada 2 – 4 Maret 2018 dalam rangkaian acara Safari Dakwah di provinsi berjuluk Serambi Mekkah itu.
Kedatangan TGB ke Aceh ini difasilitasi oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh. Muhammad Zainul Majdi akan mengisi tabligh akbar di Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Siem, Darussalam, Aceh Besar, pada Jumat (2/3) malam.
Bersama Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Bireuen, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), Gubernur NTB tersebut akan menyampaikan tausiah bertemakan “Dari santri Aceh untuk Indonesia.
Ketua IKAT Aceh, Tgk M. Fadhil Rahmi Lc selaku ketua panitia dan penghubung Zainul Majdi menjelaskan, tabligh akbar di Kompleks Dayah Darul Ihsan diperkirakan akan dihadiri sekitar 7.000 jemaah, yang terdiri atas santri, mahasiswa, berbagai ormas Islam, warga dari Aceh Besar dan Banda Aceh.
Zainul juga akan menjadi khatib pada salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Jumat 2 Maret 2018, dan dilanjutkan mengisi seminar dengan tema “Kepemimpinan Ulama” pada pukul 14.30 Wib di Kampus UIN Ar-Raniry, Darussalam yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry.
Silaturahmi ke Bireuen
Keesokan harinya pada Sabtu (3/3), TGB akan mengisi tausiah usai Salat Subuh di Masjid Kopelma Darussalam dilanjutkan silaturahmi dengan Ormas Islam di Aceh. Pada siang harinya menuju Bireuen, dan kemudian bersilaturahmi dengan santri dan Pimpinan Dayah MUDI Mesra, Samalanga, Bireuen, Abu Mudi.
Kemudian, pada Minggu (4/3), TGB kembali mengisi Tabligh Akbar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama pengajian Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin di Stadion Blang Asan, Matang Geulumpang Dua, Bireuen.
“Mohon dukungan dan doanya untuk kelancaran Safari Dakwah TGB bersama IKAT di Aceh,” ujar Fadhil Rahmi, Jumat (23/2).
Dijelaskannya, keinginan menghadirkan TGB ke Aceh sudah ada sejak lama. “Sebagai Gubernur NTB, abang kelas saya satu ini sangat berhasil. Dua periode memimpin NTB mendapat banyak sekali penghargaan. Aceh sebagai negeri syariat Islam, menurut saya perlu sosok seperti beliau,” kata Fadhil.
Disebutkannya, menghadirkan TGB ke Aceh berarti menghadirkan sebuah harapan, asa dan sekaligus sebagai doa agar banyak generasi Aceh seperti TGB yang hafiz Alquran, ulama yang dibutuhkan umat, serta umara yang berhasil memimpin pemerintahan. Analisa